Menteri BUMN Bentuk Holding Berbasis Teknologi

Minggu 25-09-2022,18:00 WIB
Editor : Trisno Rusli

JAKARTA, PALPRES.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi meluncurkan holding dan subholding PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, belum lama ini.

Erick mengatakan, tujuan transformasi ini untuk mendorong efisien dan efektivitas PLN, mendorong mempercepat transisi serta mendorong energi yang berbasis energi baru terbarukan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dengan pembentukan Holding Subholding ini akan membawa perusahaan menjadi semakin kokoh, kuat dan cekatan dalam pengembangan usaha.

Keempat Subholding tersebut adalah PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Generation Company 1), PLN Indonesia Power (Generation Company 2) dan PLN ICON Plus.

BACA JUGA:Dandim 0405/Lahat Paparkan Kesiapan TMMD ke 115 Dihadapan Pangdam ll/Sriwijaya

Hal terpenting dari empat subholding ini, masing-masing akan memiliki peran strategis dalam pengelolaan aset negara yang selama ini menjadi lini depan operasional PLN dalam melistriki nusantara. Keempat Subholding ini akan tetap saling terkoneksi terutama dalam memaksimalkan rantai pasok bisnis PLN ke depan.

"PLN terus melakukan transformasi untuk mengoptimalisasi fungsi PLN sebagai jantungnya Indonesia, mengelola usaha ketenagalistrikan, dengan mengubah proses bisnis menjadi lebih lincah, cepat, dan trengginas serta memastikan elektrifikasi berjalan secara lancar dan menjadi pioneer dalam energi listrik berwawasan lingkungan di masa depan," ujar Darmawan.

Darmawan mengungkapkan, dengan adanya Holding Subholding, aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar kini akan dikonsolidasikan.

Proses bisnis pengelolaan pembangkitan disederhanakan. Utilisasi aset yang tadinya belum maksimal, akan makin dioptimalkan.

BACA JUGA:Gardu Induk Sidomulyo Sudah Beroperasi

Konsolidasi aset pembangkitan ini membentuk 2 Subholding GenCo yang akan menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power.

"Kami juga membentuk dua entitas bisnis baru, renewable energy dan Geothermal. Sebagai komitmen PLN mengakselerasi transisi energi menuju energi bersih masa depan," terang dia.

Begitu pula pengelolaan energi primer, lanjut Darmawan, bakal dikonsolidasikan dalam Subholding PLN Energi Primer Indonesia.

Pengadaan batu bara yang tadinya tersebar di 5 titik akan dikonsolidasikan di satu titik sehingga lebih efektif dan efisien.

BACA JUGA: Pj Sekda Muba Lantik Ketua dan Pengurus Pusdiklatcab Mantri Melayu

Tags :
Kategori :

Terkait