LAHAT, PALPRES.COM - Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022 dilaksanakan di lapangan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0405/Lahat.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP.
Dalam sambutannya, Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP menekankan agar sebagai warga negara, semua komponen harus bisa menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Bangkit Bergerak Bersama Pancasila," jelasnya, Sabtu 1 Oktober 2022.
BACA JUGA: HUT TNI ke 77, Kodim 0405/Lahat dan Persit KCK Cabang XVI Bantu Warakawuri
Dirinya mengemukakan, bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan.
Baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara," terang Toni Oki Priyono.
Bahwa dengan, sambung Toni Oki Priyono, semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
BACA JUGA:Keluarga Besar Kodim 0405/Lahat dan Persit KCK Sumbangkan Darah
"Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI," tegasnya.
Nilai-nilai Pancasila
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP memberikan materi mengenai nilai-nilai Pancasila dan Patriotisme dihadapan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lahat, yang sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Toni Oki Priyono menuturkan, bahwasanya nilai-nilai Pancasila tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, yang sering dijumpai pada kegiatan apapun.
“Misalnya, bergotong royong, saling membantu antar sesama, menghormati orang lain, suku dan agama, serta banyak lagi yang dapat kita temui pada kehidupan sehari-hari, dan bisa diamalkan dan diterapkan oleh siswa sebagai generasi penerus bangsa," jelasnya, beberapa waktu lalu.