Dikatakannya, potensi tanah di Muratara cukup subur.
Namun masih banyak warga yang belum memanfaatkannya secara maksimal, sehingga masyarakat lebih cenderung konsumtif
”Tentunya jika warga konsumtif biaya yang dikeluarkan cukup tinggi.
Karenanya, saya selalu meminta warga produktif.
BACA JUGA:2 Kecamatan di Muratara Terendam Banjir, Warga Tetap Beraktifitas Pakai Biduk
Caranya dengan bertani, memanfaatkan lahan yang ada, fokus sampai menghasilkan. Pemerintah akan support,” ujarnya
Menurutnya, sayur mayur, cabai, bawang merah, padi, jagung, maupun vanili sangat cocok dikembangkan di Muratara
”Karakter masyarakat Muratara masih lemah dalam pertanian, karena dianggap penghasilan kecil dan lebih condong ke perkebunan karet dan sawit,” ujarnya.
Disini lain harga karet dan sawit tak stabil, turun naik.
BACA JUGA:Desa Bukit Langkap Muratara Banjir Luapan Anak Sungai
Sementara hasil pertanian tetap naik terus seperti cabai, bawang merah, dan sayur mayur, padi juga jagung.
”Saya akan buat dan sedang memilih dua desa untuk saya jadikan sentra sayur dan cabai di Muratara,”pungkasnya