BACA JUGA: Hadiri HUT Ke-63 PEPABRI, Pangdam: Semangat Pengabdian Prajurit Tak akan Pernah Mati
"Tugas pengamanan ini harus dimaknai suatu kehormatan serta kepercayaan yang diberikan pimpinan. Karena tidak setiap prajurit mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan tugas seperti ini,” kata Mayjen TNI Hilman.
Seluruh prajurit agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, disiplin, dan rasa tanggung jawab yang tinggi dengan berbekal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama melaksanakan latihan.
Panglima juga meminta kepada prajurit untuk terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat serta mengadakan pendekatan secara persuasif dan membangun kebersamaan dengan semua elemen masyarakat.
"Pada dasarnya keberhasilan merebut simpati dan dukungan rakyat merupakan kunci kesuksesan dalam melaksanakan suatu penugasan.
BACA JUGA:Pangdam II/Swj Kunjungi Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 142/KJ di Papua
Saya yakin dan percaya bahwa kepercayaan dan kehormatan yang diberikan pemimpin TNI, bangsa, dan negara dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," tegasnya.
Pada saat Satgas tiba di lokasi, Pangdam berpesan agar menghindari pelanggaran sekecil apa pun serta terus meningkatkan iman dan takwa.
"Hindari pelanggaran sekecil apa pun dalam setiap langkah kegiatan dan tugas, selalu tetap waspada serta jangan ceroboh atau menganggap remeh, apa pun selama di daerah penugasan.
Sekali lagi saya berharap kepada 405 prajurit yang saat ini berangkat sampai dengan kembalinya nanti harus lengkap dan aman," pungkasnya.
BACA JUGA:Pangdam II/Swj Berikan Kuliah Umum kepada Mahasiswa UMP
405 personel Satgas yang dipimpin Komandan Batalyon 143/TWEJ Letkol Inf Ari Iswoyo Timur, diberangkatkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan KRI Banda Aceh – 593, yang akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ke Papua ditempuh sekitar kurang lebih 9 hari.