JATIM, PALPRES.COM - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Jawa Timur (Jatim), Selasa 4 Oktober 2022 mengecek langsung bagaimana proses perawatan medis korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Dalam kesempatan ini, rombongan Forkopimda yang terdiri dari Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengunjungi RS Syaiful Anwar, Kota Malang.
"Pada hari ini (Selasa,red) rombongan Forkopimda Jawa Timur mengecek langsung bagaimana proses perawatan medis kepada pasien pasien, yang masih dirawat terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan.
Allhamdulillah daripada perhatian dari Provinsi Jawa Timur, Direktur Rumah Sakit, Kapolda dan seluruh tenaga medis yang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan yang terbaik dan juga melakukan proses penyembuhan kepada seluruh korban," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang ikut mendampingi.
BACA JUGA:Data Terbaru Polri, Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 131 Orang
Dedi pun menegaskan, fokus Polri dan pemerintah saat ini adalah memberikan pelayanan yang terbaik agar pasien cepat pulih.
"Semoga korban yang masih sakit segera diberikan kesehatan oleh Allah SWT," aku Dedi.
da Jatim, Irjen Nico Afinta mengatakan, pihaknya bersama Tim Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban yang luka mendapatkan bantuan perawatan.
"Bapak Kapolri memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban, dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," katanya.
BACA JUGA:Polri Datangkan Langsung Kompolnas Pantau Kinerja Tim Investigasi Kanjuruhan
Selain itu, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.
Usai proses kemanusiaan selesai, jenderal bintang dua ini menegaskan akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa yang menewaskan 125 orang ini.
Dalam kesempatan ini, Irjen Nico sebagai Kapolda Jawa Timur prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan.
"Ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait, harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," tambahnya.
BACA JUGA:Pilu! 33 Anak-anak Meregang Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan, Delapan Di Antaranya Perempuan