LAHAT, PALPRES.COM- Sepanjang jalan 2.500 meter dan lebar 8 meter tersebut, ada dua anak aliran sungai yang harus dibangunkan Plat Duiker, sehingga kendaraan sepeda motor maupun mobil nantinya bisa melintas, disamping ada jembatan penghubung yang sudah lama permanen.
Koordinator Pekerja Jalan, Serma Fauzi membenarkan, saat ini personel sudah mulai membuat rangkaian besi, yang diperuntukkan sebagai pembangunan Plat Duiker.
"Ada dua titik yang akan dibangun Plat Duiker, saat ini, pekerja sedang merangkainya terlebih dahulu, karena ukurannya sudah ada," terangnya, Jumat 14 Oktober 2022.
Dirinya mengemukakan, nantinya anak sungai tersebut akan keruk dan didalami terlebih dahulu, setelah semuanya siap barulah besi-besi yang dimaksud dipasangkan.
"Kita akan bekerja seoptimal mungkin, sehingga kegiatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat sukses besar," tandas Serma Fauzi.
Terpisah, Koordinator Lapangan Satgas TMMD, Kapten Inf Mulyadi membenarkan, besi-besi yang telah dibeli, kini mulai dirangkai dipergunakan dalam membangun Plat Duiker.
"Terpenting kerjaanya sesuai dengan rencana, kualitas dan kuantitas, jangan sampai melenceng dari ukuran, spesifikasi yang diberikan, sehingga semuanya akan aman, dan warga pun merasa senang," tegasnya.
Berita Terkait, Kondisi hujan yang mulai mengguyur Kabupaten Lahat dan Desa Pagarbatu Kecamatan Pulau Pinang membuat permukaan tanah menjadi basah, sehingga alat berat bulldoser pun habis main tanah harus dicuci dahulu, biar tampil bersih dan fresh dilihatnya.
Serda Satria membenarkan, saat ini hujan mulai turun terus di wilayah akses pembukaan jalan, yang memang kondisinya alamnya yang begitu banyak dengan tanah.
"Sehingga membuat alat berat menjadi kotor dan tanah lengket dibodi maupun mesin. Ini sangat membahayakan apabila tidak dibersihkan, dikhawatirkan akan terjadi apa-apa," jelasnya, Jumat 14 Oktober 2022.
Dirinya mengemukakan, untungnya salah satu warga Desa Pagarbatu ada alat steam dan dengan selang yang cukup panjang hingga sampai ke tempat buldoser di parkir.
"Beguyur, yang penting dengan kondisi seperti sekarang ini, keadaan alat berat harus bersih dan siap bertempur keesokan harinya," terang Serda Satria.
Serda Satria menuturkan, dirinya bersama Serma Fauzi dibantu warga setempat dari pagi hingga petang, terus mengawal operator mengupas dan meratakan tanah yang menjadi titik akses jalan sepanjang 2,5 kilometer (KM) dengan lebar 8 meter.
"Sejauh ini, pekerjaannya berlanjut dan kita juga dikejar target deadline, supaya selesai tepat pada waktunya, dikarenakan di kawasan ini banyak sekali perkebunan kopi dan karet milik warga, yang memang mata pencaharian mereka selama ini," tukasnya.