LAHAT, PALPRES.COM- Untuk mempercantik tampilan dari Rumah Nenek Ratna (90) warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang dibedah melalui program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, maka personel melakukan pemasangan lisplang disetiap sudut dari atap.
"Betul, atap yang sudah rampung pemasangannya, kita berikan lisplang supaya lebih indah, cantik dan menarik,” jelas Komandan Kelompok (Danpok) Bedah Rumah, Pelda Djuli Hartono, Sabtu 22 Oktober 2022.
Pelda Djuli Hartono menerangkan, progres bangunan itu sendiri kini telah mencapai 89 persen.
"Alhamdulillah, untuk bagian luar sudah diplamir tinggal dalam saja, setelah lisplang terpasang, maka, akan segera dicat dinding rumah dengan warna hijau," ucapnya.
BACA JUGA:Personel TMMD ke 115 Mengecat Pagar dan Pintu Besi Masjid Prabu Nurul Iman
Dengan begitu, sambung dia, ketika nenek Ratna menerima kunci rumah dan menempatinya, akan memberikan dampak positif dan merasa senang dan bahagia.
"Hal ini, rumahnya yang semula hanya dari kayu papan, kini direhab total sehingga terlihat permanen termasuk sanitasinya agar terjamin kebersihan serta kesehatan," tegas Pelda Djuli Hartono.
Berita Terkait, Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat dibantu warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat dalam pengerjaan plat duiker sepanjang 8 meter sesuai dengan lebar akses jalan dititik satu.
Dan kini sudah terpasang rangkaian besi serta papan mal dan siap untuk dicor.
“Betul, untuk dudukan dari bangunan plat duiker telah selesai, kini bersiap pengecoran dimana rangkaian besi dan papan mal sudah terpasang semuanya,” jelas Komandan Kelompok (Danpok) Plat duiker dan Poskamling, Serda Saragih, Sabtu 22 Oktober 2022.
Serda Saragih mengemukakan, setelah titik satu selesai dicor maka akan beralih ke titik dua, sehingga air dapat mengalir tidak mengenangi permukaan jalan nantinya.
"Fungsi dari plat duiker ini sendiri, bukan sekedar tempat untuk menyeberang saja, melainkan mengaliri air yang memang nantinya terdapat genangan," paparnya.
BACA JUGA:Berikan Penyuluhan Posyandu, Dilanjutkan Senam Peregangan Otot
Dirinya meminta, terpenting ketika pengecoran yang perlu diperhatikan, perbandingan antara semen, pasir dan batu agregat, supaya kekuatan bangunan di atasnya kokoh.
"Ini semua semata-mata untuk kepentingan bersama, jadi hasilnya pun mesti bagus, baik dan kuat. Untuk itulah, perbandingannya wajib diperhatikan," pungkas Serda Saragih.