LAHAT, PALPRES.COM- Sebelum dilakukan pengerasan menggunakan material bebatuan kali bercampur pasir, terlebih dahulu dilaksanakan pemadatan atau dinamakan roller media tanah dengan alat berat Wales Stump.
"Semakin padat semakin baik, sehingga material batu untuk pengerasan bisa dengan baik menempel di tanah," ucap Komandan Kelompok (Danpok) Akses Jalan, Serma Fauzi, Rabu 26 Oktober 2022.
Dengan begitu, sambung Serma Fauzi, tanah yang nantinya ditutupi bebatuan tidak lembut atau ketika diterpa hujan menjadi becek atau berlumpur.
"Sehingga alat berat lainnya bisa maksimal untuk mendukung program TMMD ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat," paparnya.
BACA JUGA:Istirahat Cukup, Santap Nasi Bungkus Plus Gorengan
Dirinya menambahkan, ini juga membantu penduduk Desa Pagarbatu Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat untuk membawa hasil kebun lebih baik lagi.
"Sehingga mampu menciptakan suasana ketahanan pangan, dengan hasil panen seperti kopi, karet maupun buah-buahan, dalam menopang pendapatan keluarga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari," tegas Serma Fauzi.
Terpisah, Selamet salah satu warga desa mengemukakan, dirinya merasa senang, apabila selama ini untuk membawa hasil kebun mesti melalui jembatan gantung, dan terbatas sekali jumlah yang diangkut.
"Kini, jalan menuju ke kebun telah dibuka termasuk juga nantinya akan ada jembatan penyeberangan, sehingga kendaraan roda empat bisa masuk dan membawa lebih banyak lagi diperoleh dari areal perkebunan," bebernya.
Berita Terkait, Pemasangan plafon rumah nenek Ratna (90) salah satu penduduk Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat telah selesai, kini bakal bersiap-siap penentuan titik api sekaligus penempatan saklar kontak untuk beraksi, guna menerangi seluruh kediamannya.
"Pipa listrik, kabel, saklar kontak, lampu dan lain sebagainya telah tersedia, tinggal menunggu aliran listrik supaya titik apinya dapat dipasang," terang Komandan Kelompok (Danpok) TMMD ke 115,. Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, Pelda Djuli Hartono, Rabu 26 Oktober 2022.
Pelda Djuli Hartono menerangkan, hal ini mengingat waktu yang diberikan tidak terlalu lama, dan juga dijadwalkan bakal kedatangan tim pengawas dan evaluasi (Wasev) dari Markas Besar (Mabes) Angkatan Darat (AD), Kodam ll/Sriwijaya dan Korem 044/Gapo.
"Untuk itulah, semuanya mesti terpasang dengan benar, apabila tim Wasev berkunjung dan memeriksa pengerjaan tidak ada masalah lagi," ucapnya.
Ia meminta, kepada seluruh anggota yang terlibat di pengerjaan bedah rumah, supaya bangunan ini lebih rapi, bersih maupun memenuhi standar dari denah gambar.
BACA JUGA:Tempat Pencucian Gunakan Konsep Terbuka