BACA JUGA:Wali Kota Pagaralam Dorong Pelaku Wisata Promosikan Pariwisata Secara Profesional
Sama dengan kerajaan Majapahit, nama rajanya adalah Hayam Wuruk. Sedangkan Sabokingking dipimpin oleh seorang raja yang bernama Pangeran Sido Ing Kenayan.
22. Makam Kawah Tekurep
Makam Kawah Tekurep dibangun pada tahun 1728 dengan menggunakan tiga unsur, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu.
Makam ini dibangun dengan bersamaan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang. Di makam ini terdapat makam Sultan Mahmud Badaruddin beserta empat isterinya, yaitu Ratu Sepuh dari Demak, Ratu Gading dari Malaysia, ratu Mas Ayu dari Cina, dan Nyai Mas Naimah dari Palembang.
BACA JUGA:Adira Finance Ajak Komunitas Motor ke Desa Wisata Ramah Berkendara
23. Ki Gede Ing Suro
Ki Gede Ing Suro adalah putra Ki Gede Ing Lautan, salah satu dari 24 bangsawan dari Demak yang datang ke Palembang, setelah terjadi kekacauan di kerajaan Islam terbesar di pulau Jawa.
Kekisruhan ini merupakan rangkaian panjang dari sejarah kerajaan terbesar di nusantara, setelah kerajaan Sriwijaya, yaitu Kerajaan Majapahit.
Pada massa Ki Gede Ing Suro inilah awal mula kerajaan Palembang memeluk agama Islam.
BACA JUGA:40 Ribu Ikan Kelemak Dilepas di Wisata Danau Rayo
24 Kampung Arab Al-Munawar
Kampung Arab Al-Munawar menjadi destinasi wisata religi baru di Palembang.
Masyarakat Al-Munawar sangat ramah dan terbuka dengan wisatawan yang datang. Senyum tulus warga akan senantiasa menyambut Anda di kampung ini. Anda pun diperbolehkan memotret ke segala arah. Kampung Al-Munawar terletak di wilayah 13 Ulu.
25 Kawasan Bagus Kuning
BACA JUGA:Mega Wisata Buka Paket Culinary of Sriwijaya