LAHAT, PALPRES.COM- Sinergitas antara TNI/Polri dan Masyarakat Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat sangat kental sekali terlihat.
Tidak hanya di program TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat saja, akan tetapi, pada kehidupan sehari-hari pun terlihat jelas.
"Inilah yang wajib dilakukan, terciptanya sinergitas dua institusi plus rakyat, akan memberikan ruang yang sangat baik sekali," ucap Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD, Kapten Inf Mulyadi, Kamis 3 November 2022.
Mulyadi menuturkan, terlebih lagi adanya TMMD ini sehingga akan saling bahu membahu, bergotong royong dalam menuntaskan pekerjaan.
BACA JUGA:Berikan Penyuluhan Pertanian Bantu Ketahanan Pangan Warga
"Kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya orang lain yang ikut membantu, nah, tinggal bagaimana kita bisa menyikapi dengan arif dan bijaksana," sebutnya.
Dirinya menambahkan, antara TNI/Polri dan juga penduduk memang sudah terciptakan untuk saling melengkapi. Karena dua institusi ini berasal dari mereka dan suatu saat kembali lagi.
"Untuk itulah, konsep yang disiapkan ketika aktif bertugas dan pensiun untuk kembali ke tengah-tengah rakyat, merupakan modal penting kita bawa secara bersama," tegas Kapten Inf Mulyadi.
Berita Terkait, Pengerjaan pembangunan infrastruktur plat duiker titik kedua selesai 100 persen, setelah tim gabungan personel TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dan warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang menjalankan tugasnya dengan baik.
"Semuanya telah dilaksanakan, tinggal menunggu keringnya adonan semen bercampur pasir dan batu aggregat saja," kata Danpok Plat duiker dan Poskamling, Serda Saragih, Kamis 3 November 2022.
Serda Saragih mengemukakan, pada plat duiker titik kedua ini, memang sudah ada bangunan gorong-gorong, akan tetapi, dibongkar total supaya tidak terjadi apa-apa.
"Kebetulan di titik dua ini, terdapat aliran anak sungai, yang memang membutuhkan pembangunan fisik dimaksud," ucapnya.
BACA JUGA:Pasang Conblok Kaca Agar Kamar Mandi Terang
Dirinya berharap, dengan adanya dua bangunan plat duiker ini, aliran air dapat langsung dibuang ke tempat semestinya. Sehingga tidak menyebabkan genangan air.
"Setelah semuanya siap, barulah bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua, dan masyarakat pun beraktifitas ke kebun dengan baik dan lancar," tutup Serda Saragih.