Tidak banyak negara yang punya narasi.
Di beberapa negara bahkan harus membangun narasi secara artifisial.
Kita sudah ada narasi itu,” ujar Bima.
BACA JUGA: Malam Penyematan Selempang, SMB IV: Tugas Putra Putri Palembang Darussalam Sangat Berat
Modal berikutnya adalah domestik market.
Bima mengatakan, beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand mesti mendatangkan wisatawan luar untuk menikmati destinasi wisata dan tentu saja warisan pusaka di negara masing-masing.
“Sementara kita, cukup wisatawan lokal yang datang dari Minang, misalnya itu sudah menjadi pasar domestik.
Kita memiliki pasar domestik,” kata Bima.
BACA JUGA: SMB IV: Berkat Kegigihan SMB III, Banyak Adat Budaya Palembang Darussalam Dapat Diselamatkan
Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya yang membuka acara, menilai melalui Rakernas JKPI ini dalam tujuan bersama mempertahankan budaya dan kota pusaka di Indonesia.
Mawardi Yahya menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sepakat dengan visi misi JKPI IX 2022.
"Pemprov Sumsel satu tujuan dan sepakat untuk mempertahankan budaya, mempertahankan budaya dengan cara bersatu antara budayawan, pemerintah, dan masyarakat, tentunya ini tidak bisa kalau sebelah pihak saja," jelasnya.
Lanjut Mawardi Yahya, Pemerintah Daerah menjadi komitmen untuk mempertahankan Kota Pusaka pada daerah masing-masing.
BACA JUGA: SMB IV Apresiasi Sepekan Seni yang Digagas DKP
"Termasuk salah satu komitmen Sumsel mempertahankan budaya yaitu memasang ornamen tanjak di tiap gedung OPD Sumsel agar masyarakat dan penerus bangsa menjaga warisan budaya," katanya.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengucapkan selamat datang kepada para tamu di Kota Palembang, dan berterima kasih telah memilih Palembang sebagai tuan rumah.