Wales Stump Berada di Ujung Akses Jalan 2,6 KM

Jumat 04-11-2022,10:44 WIB
Reporter : Bernat Albar
Editor : Ella Twit

LAHAT, PALPRES.COM- Alat berat Wales Stump berada diujung akses jalan TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dengan panjang 2,6 kilometer (KM) dan lebar 8 meter, tepatnya masuk dalam wilayah Desa Perigi, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

"Betul sekali, Wales Stump yang bertugas memadatkan tanah sudah dititik akhir akses jalan," terang Danpok Akses Jalan, Serma Fauzi, Jumat 4 November 2022.

Serma Fauzi menerangkan, diujung akses jalan tersebut juga ada jalan setapak, yang memang diperuntukkan bagi warga sekitar beraktifitas ke kebun maupun ke sawah.

"Pemadatan tanah terus dikerjakan, sehingga jalan yang menghubungkan dua desa ini akan memberikan dampak positif," ulasnya.

BACA JUGA:Sentuhan Akhir Rehab Masjid Prabu Nurul Iman

Memang, sambung dirinya, sepanjang akses jalan dimaksud banyak sekali perkebunan milik masyarakat kedua desa, sebagai mata pencaharian mereka.

"Nah, dengan adanya jalan yang memadai mampu memudahkan warga membawa hasil pertanian serta perkebunan menuju ke pasar," beber Serma Fauzi. 

Berita Terkait, Untuk memberikan keamanan dari gangguan hewan kaki empat yang berkeliaran, yang nantinya dapat merusakkan fasilitas umum (Fasum) mandi, cuci dan kakus (MCK), maka, personel TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat bersama warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang membelah bambu untuk ditanam di samping sarana tersebut.

"Betul, bambu-bambu yang dibelah tersebut, selanjutnya akan dibuatkan pagar disamping bangunan MCK, supaya hewan kaki empat tidak masuk," jelas Danpok MCK, Serda Ahyar, Jumat 4 November 2022.

Serda Ahyar menambahkan, apabila tidak dibuatkan pagar dari bambu, dikhawatirkan tanaman hias akan dirusak dan dimakan.

"Belum lagi, nanti sarana pemandian umum menjadi kotor akibat masuknya hewan kaki empat," ungkapnya.

BACA JUGA:Tiang Penyangga Tedmond Sudah Terpasang Diposisi

Kini, masih kata dia, tinggal mengalirkan sumber mata air bersih ke pipa yang telah dipasang, disetiap unit MCK, sehingga pada akhirnya masyarakat desa mempergunakannya.

"Hal ini, memberikan kesan bersih, sehat dan segar. Sebab, semua yang dibangun memang bertujuan untuk mengubah pola pikir warga selama ini ke sungai, sudah saatnya mengalihkan perhatian ke tempat yang terjamin kebersihan serta kesehatan," tegas Serda Ahyar.

 

Kategori :