PALEMBANG, PALPRES.COM – Perguruan Jaga Diri Al Hikmah 9779 Indonesia dan Antar Bangsa mengungkap tabir kesaktian batu merah delima atau mirah delima.
Hal ini mengingat, batu merah delima kerapkali dijadikan masyarakat untuk memberikan kewibawaan, ketampanan, kekebalan hingga penyedotan barang pusaka yang dinilai mengganggu aura tersebut.
Pengungkapan tabir yang dipimpin langsung Pendiri Perguruan Jaga Diri Al Hikmah 9779 Indonesia dan Antar Bangsa, Tuan Guru Fekry Juliansyah yang ditayangkan pada program Ternyata Bukan Mistis di Channel Youtube, Palpres Official, beberapa waktu lalu.
Di dalam video tersebut, Tuan Guru Fekry melempar suatu benda yang dianggap batu merah delima ke dalam air.
BACA JUGA:Full Video Mesum Wanita Kebaya Merah, Awalnya Malu Akhirnya Mau
Saat di dalam air, batu tersebut mengeluarkan cahaya berwarna merah.
Demonstrasi tersebut untuk meyakinkan masyarakat bahwa batu tersebut memiliki kekuatan supranatural.
Tuan Guru Fekry menjelaskan, batu merah delima biasa dilakukan oknum paranormal dalam menggambarkan kemistisan.
Dengan cahaya merah yang dikeluarkan dari batu tersebut menjadi modus bagi oknum paranormal untuk menunjukkan jika batu tersebut memiliki kekuatan supranatural.
BACA JUGA:Ba’da Ashar Jumat Waktu Mustajab Berdo’a, Lakukan Tips Ini Biar Sempurna
“Batu merah delima digunakan oknum paranormal untuk melakukan praktik di dunia supranatural yang menggambarkan kemistisan. Oknum paranormal melemparkan batu ke air baik sungai, laut maupun rawa. Di dalam air tersebut, batu akan mengeluarkan cahaya berwarna merah,” jelasnya.
Tuan Guru Fekry menjelaskan, karakter batu merah delima ini menjadi modus operandi bagi oknum paranormal untuk meyakinkan bahwa benda tersebut berasal dari alam gaib.
Dengan keyakinan itu akan meyakinkan masyarakat jika benda tersebut bisa menyedot benda pusaka atau hal gaib lainnya.
“Sebetulnya media batu merah delima ini tidak ada kaitannya dengan ilmu gaib yang memiliki kekuatan supranatural. Modus ini sudah dirancang oleh oknum paranormal dengan mempersiapkan komponen listrik di dalam batu tersebut. Sehingga jika batu tersebut terkena dengan air atau basah akan menghasilkan cahaya merah,” jelasnya. (*)
BACA JUGA:Mahasiswa KPI UIN Rafah Belajar Menulis Berita