PALEMBANG,PALPRES.COM- Beredar sebuah video adanya fenomena alam hujan yang begitu deras di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.
Sebelumnya diberitakan, fenomena hujan begitu deras dan terjadi di wilayah lokal viral di media sosial (medsos). Fenomena itu disebut-sebut dengan istilah 'microburst' dan terjadi di kawasan Stadion Mukti Bekasi, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Selasa 8 November 2022.
Dalam video, tampak air seperti turun begitu deras di satu wilayah. Derasnya hujan tersebut tetap tampak jelas meski di sekeliling daerahnya juga turun hujan.
Salah seorang yang melihat fenomena itu heran lantaran melihat fenomena seperti 'air terjun dari langit'.
BACA JUGA:Kabar Baik ! Shio Kerbau Punya Karir Cemerlang Ditahun 2023
"Ini air terjun yang nggak jelas dari langit ini, ini air mancurnya cuma di situ aja, ini di Stadion Wibawa Mukti nih. Ini langsung dari langit ini air terjunnya," kata seorang yang berada di lokasi dan diduga merekam peristiwa tersebut.
Fenomena hujan deras bak air terjun dari langit terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Fenomena alam tersebut disebut microburst.
Microburst merupakan fenomena hujan deras disertai angin kencang yang bergerak secara vertikal. Fenomena ini terjadi karena dipengaruhi kehadiran awan kumulonimbus.
Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, mengatakan microburst merupakan fenomena downburst dalam skala lebih kecil. Kedua fenomena ini memiliki kemiripan.
Sementara itu, Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, Beri Penjelasan Soal Fenomena Hujan Deras 'Air Terjun dari Langit' di Bekasi, adanya fenomena microburst dalam skala lebih kecil.
BACA JUGA: Prediksi Shio Kelinci di Tahun 2023, Nasib Baik Dibawah Naungan Kelinci Air
Menurutnya, fenomena tersebut berbeda dengan angin puting beliung meskipun sama-sama timbul dari awan jenis kumulonimbus dan sama-sama merusak.
Downburst memiliki bentuk lebih menyebar dan hembusan anginnya kecang secara vertical dari dasar awan.
"Kalau puting beliung bentuknya memutar seperti spiral atau belalai yang turun dari awan ke permukaan, sedangkan downburst bentuknya lebih menyebar dan hembusan anginnya kencang secara vertikal dari dasar awan,"kata Miming Saepudin.
Fenomena ini juga sulit diprediksi lokasi dan waktu kejadiannya karena sifat kejadiannya yang lokal. BMKG mengimbau warga mewaspadai downburst.