LAHAT, PALPRES.COM- Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP MM MTr (Han) didampingi Wabup Lahat, H Haryanto SE MM MBA, Dansatgas TMMD Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP dan Forkompimda mengecek bangunan mandi, cuci dan kakus (MCK).
"Kalau ini sih sangat luar biasa sekali, malahan lebih bagus dari tempat lain," ucapnya, Rabu 9 November 2022.
Dirinya menambahkan, kepada Pemerintah Desa (Pemdes) dalam hal ini, Kepala Desa (Kades) Pagarbatu untuk menjaga, merawat serta memelihara bangunan yang begitu baik ini.
"Manfaatkan sebaik mungkin, agar penduduk desa yang biasanya selama ini menggunakan aliran Sungai Lematang yang kurang higienis dan tidak terjamin kebersihannya, beralih ke sarana memadai," terang M Naudi Nurdika.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Buka Kunci Pintu Rumah Nenek Ratna
M Naudi Nurdika mengemukakan, dengan adanya MCK ini, tentunya dapat mendukung program pemerintah yakni, menekan angka stunting yang dewasa ini cukup tinggi.
"Perlahan tapi pasti, stunting di Kabupaten Lahat khususnya, dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada umumnya, dapat segera dikendalikan," harapnya didampingi Dansatgas TMMD, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP.
Berita Terkait, Personel TMMD ke 115 membawa kembali papan informasi pembangunan infrastruktur yang ada, dengan cara dipapah menyeberangi jembatan gantung ke Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0405/Lahat.
"Semuanya telah selesai, upacara penutupan TMMD pun merampungkan kegiatan pembangunan fisik di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat," ungkap Dansatgas TMMD, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP melalui Pasiter, Kapten Inf Bambang Nur Ragil, Kamis 10 November 2022.
Bambang Nur Ragil mengemukakan, sasaran fisik yang menjadi target Selama kegiatan TMMD, telah 100 persen. Kini tinggal masyarakat menggunakan sarana prasarana (Sapras) dimaksud.
BACA JUGA:Personel TMMD Bawa Kembali Papan Informasi ke Makodim 0405/Lahat
“Oleh sebab itulah, kita berterima kasih kepada seluruh Penduduk Desa, yang telah memberikan sumbangsih tenaga serta pikiran kurun waktu sebulan ini,” jelasnya.
Kini, masih kata dia, tinggal dijaga, dirawat dan dipelihara sebaik-baiknya, jangan sampai, apa yang telah dibangun cepat kotor maupun rusak.
"Infrastruktur yang ada tersebut, kini sepenuhnya milik warga, dan tinggal bagaimana mereka menjaga itu semua," tegas Bambang Nur Ragil.