Kolaborasi Seni Iqbal J Permana dan Fir Azwar dalam ‘Sukma Ekologis’

Kamis 10-11-2022,20:28 WIB
Reporter : Dudy Oskandar
Editor : Tom

PALEMBANG, PALPRES.COM - Iqbal J Permana dan Fir Azwar adalah dua seniman yang memiliki kemiripan dalam Orientasi karya. 

Keduanya menyenangi puisi  dan lukisan dengan tema ekologis Sungai, lebak, perahu, burung, ikan, hutan mangrove, alam pesisir serta kondisi pedesaan, seringkali tampil dalam karya puisi dan lukis pada kedua seniman ini. 

Kali ini keduanya berkolaborasi dalam pagelaran seni rupa, ‘Sukma Ekologis’ dalam karya Iqbal J Permana dan Fir Azwar di Auditorium RRI Palembang, Kamis, 10 November 2022.

Ditemui disela-sela acara, Fir Azwar menjelaskan, kegiatan ini menjadi stimulus bagi tumbuhkembangnya kesenian di Kota Palembang, khususnya seni rupa.

BACA JUGA:Puluhan Emak-emak Antusias Ikuti Seni Lukis Henna

Menurutnya, ini dapat menjadi  motivasi pelukis muda di Palembang dan pihaknya berharap dengan kegiatan ini membangkitkan kembali semangat  berkarya bagi perupa- perupa di Palembang.

“ Ada 53 lukisan, 30 lukisan saya dan 23 lukisan milik Iqbal J Permana dengan tema lingkungan seperti air, perahu, buaya, ikan, gajah, ladang ,” kata yang kini sebagai Kepala SMAN 6 Palembang ini.

Pihaknya juga memiliki perhatian penuh, mendorong para generasi muda dan milenial  untuk berkarya di seni rupa.

“ Pagi tadi ada lomba melukis antar siswa SMA/ SMK dari karya yang mereka buat luar biasa sangat bagus dan sudah layak untuk ditampilkan, kami dua perupa ini ingin mendorong iklim berkesenian yang positip di kota Palembang,” katanya.

BACA JUGA:Besok, Pembukaan JKPI Palembang Bakal Tampilkan Pentas Seni Permainan Tradisonal di BKB

Senada dikatakan Iqbal J Permana, yang mengaku kalau sebenarnya mereka berdua adalah penulis puisi.

“ Tapi bagi kami rupa itu puisi juga, seni rupa itu sama dengan puisi jadi  media ekspresinya berbeda, satu  di kanvas, satu di teks,” kata pensiunan Bank Sumselbabel ini.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Reza Fahlevi MM mengapresiasi kegiatan yang harusnya dicontoh kalangan anak-anak bahwa semuanya bisa di manfaatkan.

“Itulah kurikulum merdeka sekarang ini menginspirasi anak-anak kalau ada talenta-talenta bidang seni dan budaya, dia tidak di paksa belajar matematika dan lain-lain, jadi diarahkan talentanya apa, itu akan kita kembangkan ,” katanya.

BACA JUGA:Ogan Ilir Ramaikan Pergelaran Seni Budaya Sumsel di TMII

Kategori :