LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Tim Macan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Lubuklinggau menangkap tersangka Tamrin, 52 tahun, pelaku pedofil terhadap anak dibawah umur.
Nahasnya korban diiming-iming uang Rp2.000, dan kini korban terkena penyakit sifilis.
Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim AKP Robby Sugara didampingi Kanit Pidum Ipda Jemmy Gumayel dan Kanit PPA Aipda Christin CT mengungkapkan, tersangka Tamrin ditangkap di rumahnya Jalan Kemuning Komp Perumdam Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu 12 November 2022.
Polisi juga mengamankan pakaian yang digunakan tersangka Tamrin yang melakukan perbuatan cabul terhadap korban.
BACA JUGA:Dibawah Ancaman, Bapak Cabuli Anak Sendiri
“Tersangka dijerat pasal 82 (1) UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo. Pasal 76E UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," ujar Kasat Reskrim.
Dijelaskannya, perbuatan cabul tersangka Tamrin terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu 19 Oktober 2022. Saat itu Pelaku memanggil korban yang sedang berjalan melewati rumahnya, lalu mengajak korban masuk ke dalam rumahnya kemudian menyuruh korban duduk di kursi di depan TV.
Kemudian pelaku menyuruh korban masuk ke dalam kamar dan pelaku keluar dari kamar sebentar kemudian masuk, dan terjadilah perbuatan cabul yang dilakukan tersangka Tamrin terhadap korban.
Setelah itu pelaku Tamrin menyuruh korban pulang dan memberikan uang sebesar Rp2.000. Diduga perbuatan cabul tersebut sudah dilakukan oleh pelaku sebanyak 4 kali.
BACA JUGA: Oknum Perawat Honorer Rumah Sakit di Lubuklinggau Cabuli ABG
Atas kejadian tersebut akhirnya korban menceritakan kepada ibunya dan korban saat ini terkena penyakit kelamin.
Selanjutnya ibu korban selaku orang tua melaporkannya ke Polres Lubuklinggau untuk ditindaklanjuti.
Berita Terkait, Bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Palembang berinisial AD (8) dicabuli oleh ayah angkatnya, saat mengantarkan buah-buahan ke rumah pelaku. Akibatnya, korban kini mengalami trauma.
Didampini orang tuanya korban melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa 16 Agustus.
Orang tua korban, Sur mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi pada Ahad 14 Agustus ketika ia meminta anaknya untuk mengantarkan buah-buahan kepada pelaku GD (60).