LAHAT, PALPRES.COM- Selama kurang lebih sebulan, pelaksanaan kegiatan TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dimulai, beberapa item pembangunan fisik dimulai, dengan tujuan membuka akses kepada warga sekaligus meningkatkan roda perekonomian, berikut hasil penelusuran wartawan Palpres.com.
Setelah dilakukan survei terhadap item-item pembangunan infrastruktur, meliputi, Rehab Masjid Prabu Nurul Iman, Bedah Rumah Nenek Ratna, Sarana Pemandian Umum, Poskamling, Plat duiker serta akses jalan, di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Kini Personel TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dibantu penduduk segera melaksanakannya.
Dan yang paling disorot bedah rumah Nenek Ratna (90) yang memiliki luas lahan 5x6 meter persegi, yang awalnya dengan kondisi ‘Aladin’ (atap lantai dan dinding) yang memang masuk kategori untuk dibedah.
Rumah yang nyaris roboh tersebut, memang sudah beberapa kali diajukan pemerintah desa (Pemdes) untuk diperbaiki, akan tetapi, semuanya hanya diambil foto tanpa adanya tindak lanjut berikutnya.
BACA JUGA:Desa Terisolir dan Minim Pembangunan Jadi Sasaran Tembak Program TMMD (bagian 1)
"Betul, rumah Nenek Ratna sudah beberapa kali diajukan usulan agar diperbaiki, kemudian datang petugas untuk diambil foto, tetapi, setelah ditunggu-tunggu tidak ada kabar lagi," ucap Kepala Desa (Kades) Pagarbatu, Yuniardi.
Yuniardi menuturkan, setelah sekian lama, melalui TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat inilah mimpi selama ini terjawab sudah, tak butuh lama bagi anggota TNI dibantu masyarakat merobohkan kediaman Nenek yang tinggal berdua bersama cucu.
"Alhamdulillah, kini rumah Nenek Ratna langsung direhab total, termasuk juga sanitasinya agar terjamin kebersihan serta kesehatan lingkungan," urainya.
Termasuk juga, masih kata dirinya, akses jalan sepanjang 2,6 kilometer (KM) yang kini telah terhubung ke Desa tetangga yakni Perigi.
BACA JUGA:Masyarakat Desa Pagarbatu Senang dan Terharu
"Pun fisik platduiker yang membantu warga ketika melintasi jalan, sekaligus membawa hasil kebun berupa kopi, kelapa sawit serta karet untuk dijual ke pasar," ucap Yuniardi.
Yuniardi menyampaikan, pun dengan bangunan sarana pemandian umum, yang terdiri dari enam unit serta tempat khusus pencucian baju.
"Belum lagi sumber air bersih berasal dari sumur bor, ditanam dengan berbagai jenis tanaman hias, selain itu, pagar pengaman dari hewan kaki empat yang berkeliaran, sungguh takjub, elegan, modern, dan mencegah terjadinya stunting," ucapnya.
Dirinya menegaskan, akan menjaga kebersihan dan keutuhan seluruh bangunan ini, dalam menopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Paling penting, Desa Pagarbatu kini tidak akan masuk kawasan terisolir.
"Dimana, kini secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan penduduk desa, diarahkan ke dalam sesuatu berbeda, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas," tukas Yuniardi.