PALEMBANG, PALPRES.COM - Buah yang paling banyak dikonsumsi adalah pisang.
Namun, hanya pisangnya yang dimakan.
Kulit pisang dibuang karena tidak dapat digunakan lagi.
Lantaran tidak termanfaatkan dan dibuang sembarangan, kulit pisang menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
BACA JUGA:Tips Mencuci Baju yang Mudah dan Benar
Melalui beberapa perkembangan penelitian, limbah kulit pisang yang tadinya sampah dapat diolah kembali menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan.
Salah satunya dengan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) melalui proses fermentasi.
Sebab kulit pisang tidak mudah busuk.
Alternatif Kompos Cair
BACA JUGA: Khusus Wekeend, Dapatkan Promo Gojek, GoCar, GoRide, dan Gofood di November 2022
Kandungan fosfor dan magnesium yang sangat tinggi menjadikan kulit pisang mampu memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
Potasium yang terkandung dalam kulit pisang juga membuat tanaman tahan terhadap kekeringan, membantu dalam membentuk bunga yang lebih besar dan cerah.
Selain itu, kulit pisang bisa meningkatkan kandungan protein pada tanaman serta mampu memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kandungan kalium adalah yang tertinggi, yaitu sekitar 42 persen.