"Ya benar, ada enam calon kades di Desa Betung II, salah satunya adalah Arfani," tukasnya.
Sementara Husni (71), ayah korban mengatakan saat kejadian pihaknya melihat seorang yang mengendap-endap di samping rumah korban.
"Kata istrinya, anak saya ini ada yang menghubunginya sebelum kejadian.
Diduga pelaku yang mengendap-endap itu memang mengincar anak kami," ujarnya.
BACA JUGA: Enam Saksi Pembunuhan Bacalon Kades Betung II Sudah Diperiksa
Setelah korban keluar, menurut dia, pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan cara ditembak sebanyak dua kali.
Setelah korban jatuh, lanjut dia, pelaku lantas membacok korban secara membabi buta dibagian perut kepala dan leher korban.
"Setelah anak saya meninggal, pelaku melarikan diri ke arah hutan.
Warga yang melihat kejadian langsung mengejar pelaku.
BACA JUGA:Terkait Pembunuhan Bacalon Kades, Ini Kata Bupati Panca
Namun karena pelaku membawa senjata api, warga tidak berani mendekat hingga akhirnya pelaku dapat kabur," terangnya seraya mengatakan bahwa dirumah korban saat kejadian ada anak dan istrinya.
Sedangkan adik korban, Ainit menambahkan, dirinya dan warga yang lain tidak dapat mengetahui identitas pelaku.
Karena pelaku saat melancarkan aksinya memakai penutup wajah, sepatu, jaket, dan sarung tangan.
"Sepertinya sudah profesional melancarkan aksinya, pokoknya dia rapi semuanya tertutup, sehingga warga tidak ada yang dapat mengenalinya," bebernya.
BACA JUGA:Jabat Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Siap Ungkap Kasus Pembunuhan Calon Kades Betung II
Petugas Kepolisan dibantu warga setempat menyisiri hutan tempat dimana pelaku tersebut melarikan diri.