Ya, mereka sudah saling mengenal.
Namun, sisi negatifnya, para pemain tuan rumah kurang pengalaman di level internasional.
Pelatih Felix Sanchez biasanya menurunkan formasi 3-5-2, yang bisa berubah menjadi 5-3-2 sesuai situasi di lapangan.
Sanchez, pelatih asal Spanyol, menjadikan lini belakang dan lini tengah timnas sebagai pondasi permainan.
Dengan kapten Hassan Al Haydos sebagai pilar di lini tengah, serta Almoez Ali dan Akram Afif di barisan depan, Qatar siap mencari celah di pertahanan lawan.
Beda halnya dengan Qatar, para pemain Ekuador tersebar di Amerika dan Eropa.
Beberapa di antaranya mungkin saja Anda kenal.
Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen, Carlos Gruezo dari Augsburg, Enner Valencia dari Fenerbahce, Gonzalo Plata dari Real Valladolid, hingga trio Pervis Estupinan, Jeremy Sarmiento, dan Moises Caicedo dari Brighton.
Skuad asuhan Gustavo Alfaro unggul dalam hal power, kecepatan, dan serangan balik berbahaya lewat kedua sayapnya.
Jika barisan belakang Qatar tidak waspada, celakalah mereka.
Diterpa Isu Suap
Saat laga tinggal beberapa jam lagi akan berlangsung, isu tak sedap menyeruak.
Kabarnya, Qatar sudah menyuap beberapa pemain Ekuador agar mengalah pada laga perdana tersebut.
Menurut isu yang berkembang, setidaknya 8 pemain Ekuador sudah ‘dibeli’ oleh Qatar.
Dugaan penyuapan ini dilaporkan oleh Pakar Politik dan Direktur Regional British Center di Arab Saudi, Amjad Taha.