"Dan kerajinan lainnya seperti songket, kain gebeng, rajutan benang, hingga anyaman bambu. Oh iya, rumah knock down atau rumah bongkar pasang bakal ditampilkan juga," terangnya.
Rencananya, Gubernur Herman Deru, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal hingga Bupati atau Wakil Bupati Ogan Ilir, akan hadir pada Festival Burai ini.
Erik menyebut persiapan menuju Festival Burai 2022 tak main-main, karena melibatkan segenap warga desa setempat dan Dinas-Dinas terkait Pemkab Ogan Ilir.
“Mulai dari OPD-OPD Pemkab Ogan Ilir, pemerintah desa, Karang Taruna, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), ibu-ibu PKK dan masyarakat mengadakan pembersihan lingkungan hingga pengecatan beberapa bangunan," ungkap Erik.
Diharapkan festival yang pertama kali diadakan di Desa Burai dan akan jadi yang terbesar di Ogan Ilir ini dapat terus mendongkrak daya tarik pariwisata lokal Bumi Caram Seguguk.
BACA JUGA:Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 Dorong Kebangkitan UMKM
“Mencapai target pariwisata Burai yang semakin masyhur memerlukan peran serta semua unsur. Dan kami berharap dukungan dan perhatian pemerintah terus mengalir karena Burai membawa harum nama Ogan Ilir dan Sumatera Selatan,” tukasnya.
Tampak terlihat, dua hari terakhir Dinas-Dinas terkait dan Bank Sumsel Cabang Indralaya melakukan peninjauan dan akan memperbaiki sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini, termasuk akan melakukan pengecekan kampung warna-warni.
Kepala Dinas Parawisata dan Pariwisata, Amiruddin menambahkan, bahwa sesuai perintah Bupati semua Dinas-Dinas terkait wajib turun untuk menyukseskan Festival Burai 2022 ini.
"Wajib disukseskan, karena ada rencana kita akan kedatangan dari warga Negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand, untuk jumlahnya ada sekitar lebih kurang 50 orang,” tambahnya.