Polisi Bingung, 2 Jenazah Keluarga Kalideres Sudah Menjadi Mumi

Selasa 22-11-2022,17:19 WIB
Editor : Timo

"Kepada pihak rumah (ditanya) kok bau seperti ini? Dijawab ini bau got," jelas Hengki.

Saksi-saksi dari mediator dan pihak koperasi simpan pinjam itu lantas masuk ke dalam rumah dan diperlihatkan sertifikat rumah yang hendak dijual. 

Dalam sertifikat rumah tersebut tertulis atas nama Reni Margaretha Gunawan.

"Kemudian ditanyakan ibu Reni ada di mana? 'Sedang tidur di dalam'. Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan untuk masuk ke dalam kamar. Begitu pintu kamar dibuka, pegawi ini masuk. Menyeruak bau yang lebih busuk," ujar Hengki.

Petugas kemudian menayakan keberadaan Reni. 

Korban atas nama Dian Febbyana (42) anak dari Reni ketika itu berdalih kalau ibunya sedang tidur.

Ketika masuk kamar Reni, Dian juga melarang saksi-saksi dari mediator dan koperasi simpan pinjam untuk menyalakan lampu kamar dengan alasan ibunya sensitif cahaya.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat, dipegang-pegang agak gembur, curiga, tanpa sepengetahuan Dian, pegawai simpan pinjam ini menghiudpkan flash HP-nya, begitu dilihat yang bersangkutan langsung teriak, Allahuakbar! Ini sudah mayat! di tanggal 13 Mei," tutur Hengki.

Sebelumnya, isi komunikasi dalam telepon genggam empat milik empat jenazah yang ditemukan dalam satu rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat didapatkan pihak kepolisian.

Isi pesan komunikasi tersebut terdapat kata-kata negatif.

"Jadi banyak sekali kata-kata berisi tentang emosi yang bersifat negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik," katanya kepada awak media.

"Melaksanakan autopi psikologi, baik terhadap fenomena yang terjadi di dalam kamar taid, maupun yang ada di hp itu," tambahnya.

 

Penemuan Telepon Genggam

Sebelumnya, hasil digital forensik yang dilakukan Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya menemukan dua telepon genggam yang hanya terjadi komunikasi satu arah oleh empat korban yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Satu telepon genggam tersebut diungkapkan ternyata digunakan untuk dua orang.

Kategori :