EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Mendukung pelestarian budaya daerah di sektor pernikahan yang digagas Camat Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, di sela-sela kesibukan melaksanakan tugas, Sekda Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Empat Lawang, Tuti Komariah menyempatkan diri memberikan rantang ke warga Pasar Ilir RT 02 RW 03 Kelurahan Pasar Tebing Tinggi bernama Nyimas Fari dan Lukman Hakim.
Pemberian rantang bagi masyarakat yang kurang mampu merupakan wujud dari Sedekah Tengkat, sebuah inovasi atau program unggulan bagi Camat Tebing Tinggi. BACA JUGA: SMB IV Harapkan Jaringan Kota Pusaka Indonesia Bisa Rumuskan Perlindungan Cagar Budaya Sekda Empat Lawang mengaku sangat mendukung kegiatan Sedekah Tengkat sebagai wujud kepedulian masyarakat yang punya hajat, khusus hajat pernikahan agar masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati menu-menu yang disajikan. "Menu-menu yang ada di dalam rantang berupa lauk pauk, sayuran dan nasi yang bisa dinikmati oleh mereka sekeluarga," kata Sekda. BACA JUGA:Buka Festival Sebiduk Sehaluan, Enos Harap Seni dan Budaya Harus Dilestarikan Sementara itu, Camat Tebing Tinggi, Noperman Subhi berharap Sedekah Tengkat dapat dilaksanakan sepanjang ada yang hajatan dan dilaksanakan secara ikhlas. Lurah Pasar Tebing Tinggi yang menitipkan rantang untuk disedekahkan kata dia, mengucapkan terima kasih kepada Yai Beck Budayawan Sumsel selaku tuan rumah maupun Masayu Jamilah orangtua mempelai laki-laki yang biasa di panggil Rini yang menerima titipan rantang untuk diisi menu yang lezat untuk diberikan kepada mereka yang kurang beruntung dalam memenuhi kebutuhan makan-minum sehari-hari. Yai Beck yang mengasuh Ruang Budaya di Pro 4 RRI Palembang menyambut baik Sedekah Tengkat ini. BACA JUGA:Pagelaran Seni Budaya, Sekda OI Bawakan Lagu Ogan Ilir Cindo di TMII Jakarta "Semoga ini menjadi budaya baik bagi masyarakat Tebing Tinggi untuk berbagi sesama," tegas Yai Beck yang menciptakan lagu Madak Cak Gidik yang dengan gagahnya memakai kain gebeng, sarung khas masyarakat Sumsel. Diketahui sebelumnya, Camat Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Noperman Subhi punya cara unik ajak masyarakat untuk berbagi lewat Sedekah Tengkat. Sedekah Tengkat di Kecamatan Tebing Tinggi ini menyasar masyarakat kurang mampu. Sedekah Tengkat ini, yakni berbagi makanan dengan masyarakat kurang mampu. Makanan tersebut diambil dari warga yang sedang melaksanakan persedekahan atau hajatan di seputar Kecamatan Tebing Tinggi. BACA JUGA:Disdikbud Pagaralam Libatkan Masyarakat dalam Menjaga Cagar Budaya "Tentunya budaya pesta pernikahan di Kabupaten Empat Lawang khususnya kecamatan Tebing Tinggi ini erat hubungannya dengan sedekah dan diselenggarakan dengan meriah dan dihadiri ratusan orang. Maka itu inilah budaya kita dengan Sedejah Tengkat," katanya. Menurutnya, dari sana tentu saja akan banyak nasi, sayur dan lauk yang disajikan dan begitu berlimpah untuk menjamu para tamu atau undangan dimana seringkali usai sedekah berakhir banyak makanan sisa yang tidak dimakan. BACA JUGA:Dalam Simposium Nasional, Ketua AGSI Sumsel Angkat Jalur Rempah Nusantara Wujud Akulturasi Budaya Bangsa "Kita memaknai hakikat dari sedekah dan sejarah rantang atau dalam bahasa Empat Lawang Tengkat, utamanya masih ditemukannya masyarakat di Kecamatan Tebing Tinggi ini yang hidup di garis kemiskinan sehingga sulit memenuhi kebutuhan seperti makan dan minum maka digagaslah Sedekah Tengkat ini," jelasnya. Ia menyambung program ini diawali dengan Ketua RT yang menitipkan wadah makanan (tengkat/rantang) kosong kepada tuan rumah yang melaksanakan sedekah dengan harapan mereka setuju dan dapat mengisi rantang tersebut dengan nasi, sayur dan lauk yang menjadi bagian dari hidangan persedekahan mereka. BACA JUGA:TPP 6 Bulan Tidak Dibayar, ASN di Banyuasin Gigit Jari"Rantang atau Tengkat yang telah diisi nantinya akan diambil oleh Ketua RT sebelumnya dititipkan lalu diberikan kepada kaum dhuafa dalam satu wilayah kelurahan yang sudah terdata dalam database kita," ujarnya.