4. Kepatuhan pada Peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan
Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia sudah menetapkan jam kerja secara maksimum untuk satu pekannya.
Entah itu, 5-6 hari kerja.
Oleh sebab itu, sistem kehadiran dan waktu harus dipantau secara realtime dan terperinci.
Hal ini tentu saja bisa memberikan notifikasi secara otomatis, apabila ada pola waktu kerja di luar aturan yang telah ditentukan.
5. Terintegrasi Pada Sistem Payroll
Time and attendance software yang baik juga harus menawarkan sistem manajemen kehadiran karyawan yang terintegrasi dengan sistem penggajian otomatis.
Dalam hal ini, sistem bisa memberikan data absensi karyawan secara akurat supaya perhitungan gaji beserta tunjangan lainnya bisa dihitung secara tepat dan cepat.
Anda harus mempunyai sistem yang menawarkan solusi terintegrasi.
Salah satunya adalah software talenta yang bisa melakukan otomatisasi pada sistem absensi dan payroll perusahaan.
6. Pelaporan
Manajemen kehadiran karyawan juga harus bisa memberikan analisis dan laporan sesuai penggunaan data sistem.
Dalam hal ini, sistem yang menginformasikan data terbaru terkait laporan kehadiran karyawan selalu diupdate dengan otomatis.
Biasanya baik melalui pola shift, jam kerja, serta manajemen kehadiran secara keseluruhan yang bisa dievaluasi.
7. Tersedia Online
Karyawan perusahaan saat ini mungkin sudah banyak tersebar.