PALEMBANG, PALPRES.COM - Dalam rangka memperingati Anniversary ke 6 tahun, Komunitas Tailor Indonesia (TI) Sumatera Selatan mengadakan lomba party dress yang diikuti oleh member dan mentor TI Sumsel.
Hasil pantauan Palpres.com, para peserta terlihat anggun dengan melenggak-lenggok di atas karpet biru dengan memadupadankan keserasian busana, hijab, dan make-up hasil karya dan desain dari para member dan mentor TI Sumsel.
Seperti peserta nomor 14, yang menggunakan kain jumputan modern berwarna hitam kecokelatan. Alhasil, peserta bernama Nys Syarifah Yunita ini pukau dewan juri dan berhasil meraih juara pertama.
selanjutnya peserta nomor 21 yang menggunakan dress merah maron yang di kreasikannya dengan songket Palembang serta manik-manik yang dipadukan dengan aksesoris kalung dan anting putih dan berhak meraih juara kedua dan di susul Ernawati menjadi juara ketiga.
BACA JUGA:Beginilah Keseruan Anniversary TI Sumsel, Ada Peragaan Busana dan Party Dress
Seperti diketahui, lomba fashion show ini mengangkat tema evening party dress berupa pemakaian kain wasta Nusantara khususnya Sumatera Selatan.
Pada perayaannya TI Sumsel mengadakan Workshop Wedding Dress yang diikuti oleh 42 peserta dan di mentori langsung seorang Fashion Designer asal Yogyakarta, Wiwid Hosanna, di Hotel Azza Palembang, Sabtu 19 November 2022.
Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Korwil TI Sumsel Dina Mardiana yang disaksikan langsung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Selatan, Amiruddin dan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Mega Nugraha.
Korwil TI Sumsel, Dina Mardiana mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk menghadirkan karya-karya terbaik dari anggota TI Sumsel serta mengevaluasi program belajar "Be a Fashion Designer with Tailor Indonesia" (BFDTI) di tahun 2022 ini.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! TI Sumsel Bakal Gelar Workshop Wedding Dress
“Makanya kita mengadakan Workshop Wedding Dress dengan menghadirkan mentor dari Yogyakarta yang ilmu fashionnya sudah tidak diragukan. Sehingga kedepan anggota TI Sumsel dapat terus mengasah skill mereka dan terus menghadirkan karya karya terbaik mereka,” katanya.
Untuk itulah, pihaknya berharap anggota TI Sumsel bukan hanya sebagai penjahit, namun bisa juga menciptakan dan menghasilkan desain dengan gaya yang unik melalui kain.
“Di umur yang ke 6 tahun ini, kita berharap TI Sumsel bisa lebih maju lagi dan bisa mempunyai usaha sendiri serta menghasilkan karya baru yang dikenal oleh masyarakat secara luas. Tak lupa kami ucapkan kepada para sponsor Makeover, BSB Syariah, Yamaha Thamrin, TUW, ARBY'S BCC, KUL-Ind, Asik suka, Roti emak sumarni, Konveksi cikal sehati, Rasqi gallery, Madin collection, Rumah busana Aprilia, Ana-Dona, Mahadewi, diba homemade
dan segenap panitia yang sudah mensuporrt dan mensukseskan kegiatan Anniversary TI Sumsel," ucapnya.
Dina menambahkan, di penghujung acara ada pihaknya akan memilih para kandidat peserta yang akan mewakili Sumsel dalam kompetisi nasional Tailor Indonesia pada Februari 2023 mendatang di Bandung.
BACA JUGA:Hut Arbys BCC, TI Sumsel Lelang Apron
Seperti diketahui, Tailor Indonesia Sumsel merupakan komunitas UMKM yang bergerak di bidang fashion dan jahit menjahit.
Komunitas ini bermula dari komunitas Facebook, yang beralih ke Aplikasi WhatsApp yang anggotanya ada di setiap daerah di seluruh penjuru nusantara.
Komunitas TI Sumsel berdiri sejak tanggal 16 November 2016. Dengan visi misi dapat membangun pola pikir yang positif terhadap pelaku usaha di bidang Pembuatan busana, memiliki kesadaran untuk maju dan kreatif, mau belajar untuk meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, memiliki etika pofesi yang baik, serta memiliki jiwa solidaritas dan semangat untuk berbagi ilmu.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini diapresiask Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel, Amiruddin.
BACA JUGA:Rupanya Pempek Sudah Ada di Era Sriwijaya, Buktinya Tercatat di Prasasti Talang Tuwo
Amiruddin mengaku bangga dengan komunitas yang bergerak di bidang UMKM yang bersemangat dalam berkarya dan ikut berkontribusi dalam mengembangkan industri untuk mencapai Sumsel maju.
“Untuk itulah, saya berharap organisasi ini tidak hanya di Sumsel saja tapi bagaimana fashion ini bisa terus berkembang dan bisa naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Mega Nugraha mengapresiasi kegiatan positif yang dapat membuka akses bagi pengusaha dan pengrajin di bidang sandang, untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Melalui kegiatan peragaan busana ini secara tidak langsung melibatkan keberlangsungan usaha kecil yang berdampak positif bagi kesejahteraan kita semua,” jelasnya.
BACA JUGA: Meriahkan Festival Kuliner Asia, TUW Sumsel Gelar Cooking Class