Maka dari itu, sebagai bentuk ikhtiar menjaga ukhuwah atau persatuan dalam bingkai persaudaraan, Andi mengutip Buya Yunahar Ilyas dalam bukunya Kuliah Akhlak menulis empat pilar dalam upaya menjaga persaudaraan tersebut.
Pertama taaruf, yakni upaya saling mengenal antar individu maupun kelompok, mengenal lebih dalam, tidak cukup hanya mengenal ciri-ciri fisik seseorang atau sekadar biodata singkatnya saja.
Namun juga mengenali latar belakang kehidupan, pendidikan hingga keagamaannya. Kedua tafahum, yaitu upaya saling memahami kelebihan dan kekurangan, sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat terhindari.
Ketiga taȧwun, yakni upaya tolong menolong satu sama lain, maka hendaknya yang kuat menolong yang lemah, yang memiliki kelebihan menolong yang berkekurangan, yang sehat menolong yang sakit, dan seterusnya sehingga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya.
BACA JUGA:Simak 4 Keutamaan Sholat Qobliah Subuh, Nomor 3 Jarang Diketahui
Keempat takaful, yaitu upaya saling memberikan jaminan, sehingga dapat mendorong timbulnya rasa aman, tak ada kekhawatiran dalam menghadapi bermacam-macam permasalahan.
Sebab ada jaminan dari saudaranya yang mau memberikan pertolongan, serta mencarikan solusi jalan keluar, dan sebagainya.
"Inilah empat tiang penyangga bagi kita dalam membina ukhuwah merekatkan persaudaraan dan persatuan antar sesama umat Islam pada khususnya, dan sesama bangsa Indonesia pada umumnya," tukasnya.