3. Swiss
Swiss memiliki jalur kereta spiral brusio. Bentuknya yang spiral membuat kereta yang melintas terlihat seolah sedang mengitari jalan layang.
Jembatan spiral yang bernama Brusio ini, didesain sedemikian rupa sehigga kereta api yang lewat mendapat elevasi dalam jarak yang relatif kecil dengan radius kelngkungannya secara horisontal mencapai panjang 70 meter.
BACA JUGA: Dua Pelajar Ini Jaga Pintu Pelintasan Rel Kereta Api Tanpa Palang dengan Sukarela
Sedangkan kemiringan longitudinalnya mencapai tujuh persen. Brusio memiliki 9 bentangan setiap 10 meter.
Dengan desain itu, kereta api yang melintas akan menuruni jembatan dari ketinggian awal 20 meter.
4. Korea Selatan miliki jalur kereta paling romantis
Pada jalur kereta api di Korea Selatan ini terdapat pohon sakura di sisi kiri dan kananya.
Keindahan bunga sakura yang sedang bermekaran pun mampu menciptakan kesan romantis, tak kala kereta api sedang melintas sehingga membelah ratusan pohon berwarna merah muda tersebut.
BACA JUGA:Resep Korean Garlic Cheese Bread Gampang Buatnya Lumer dilidah
Bagi wisatawan dan sebagian masyarakat Korea Selatan, jalur perlintasan kereta api tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi karena menciptakan suasana yang romantis.
5. Selandia Baru
Di Selandia Baru terdapat jalur kereta api yang memotong landasan pacu pesawat.
Hingga saat ini, baik jalur kereta api dan landasan pacu, keduanya masih beroperasi.
Oleh sebab itulah, petugas yang bekerja di ruang kontrol pesawat dan kereta harus saling bekerjasama untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:8 Wisata Alam Sumsel, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
6. Los Angeles
Los Angeles memiliki rel kereta api terpendek di dunia.
Umumnya jalur kereta api ini berbentuk panjang seolah tak berujung. Hal tersebut justru tidak berlaku untuk jalur kereta api angel flight yang terletak di Los Angeles.