Tahun depan, lanjut Aufa, akan diseleksi kembali terhadap pelaku seni dan kebudayaan ini yang layak mendapat penghargaan.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan mereka terus eksis dan berbuat untuk memajukan seni dan budaya yang ada di Sumsel, karena kekayaan dengan muatan lokal yang harus dipertahankan.
“Agar budaya itu tidak hilang dan diakui negara lain, maka kita harus terus mengembangkan dan melestarikan budya kita agar tetap ada di negara kita,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Ketua Pelaksana Cahyo, Anugrah Batanghari Sembilan 2022 ini sebagai bentuk Apresiasi pemerintah Provinsi Sumsel kepada penggiat seni dan budaya yang ada di Se Sumsel, agar tetap berprestasi dalam bidang seni dan kebudayaan.
BACA JUGA: Pangeran dan Bangsawan dari Sulawesi Tenggara ‘Sowan’ ke SMB IV
Anugrah pada malam ini ada 2 kategori karya berupa Seniman Tari, Seniman Sastra, Seni Musik, Seni Teater dan Kategori Non Karya yaitu pengabdian terhadap seni, “jelasnya.
Dengan adanya anugrah yang diberikan ini, Cahyo berharap para seniman dapat berkarya dan dapat memberikan yang terbaik untuk Sumsel.
“Semoga acara ini sebagai inspirasi kita kedepan untuk bangkit dan berkarya,” tukasnya.
Penerima Anugerah Batanghari Sembilan:
Kategori Karya Seni Rupa, diterima Rudi Maryanto
BACA JUGA:SMB IV: Kesultanan Palembang Darussalam Sudah Jalankan Moderasi Beragama Sejak Dulu
Kategori Karya Seni Tari, diraih Kang Orbi Marhani
Kategori Karya Seni Sastra, diraih Anto Narasoma
Kategori Karya Musik, Komunitas Rejung Pesirah
Kategori Karya Film, diterima Komunitas Song Film
BACA JUGA: Malam Penyematan Selempang, SMB IV: Tugas Putra Putri Palembang Darussalam Sangat Berat