PALEMBANG, PALPRES.COM - Tewasnya seorang pria yang diketahui bernama M Nur Fadly (26) warga Dusun II, Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) terjatuh dari lantai 5 di salah satu hotel berbintang di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang beberapa hari lalu, akhirnya terungkap.
Dua pelaku ditangkap anggota gabungan IT I dan Polrestabes Palembang yang diketahui bernama DP (17) warga Jalan KI Gede Ing Suro, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan IB II Palembang, dan Bagas Ramadahni (21) warga Perumahan OPI IV, Kecamatan Jakabaring Palembang.
“Kita berhasil menangkap kedua pelaku, dimana pelaku Bagas ditangkap di daerah Lahat dan DP di kediamannya tanpa perlawanan, Sabtu (3/12),” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kapolsek IT I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana, Selasa 6 Desember 2022.
Untuk motifnya sendiri lanjut Kombes Pol Ngajib mengatakan, diduga pelaku sakit hati lantaran pacarnya menerima tamu tidak memberi tahu dirinya.
BACA JUGA:Honorer Masuk Kategori Ini Wajib Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes
“Pelaku diduga sakit hati, dan nekat menyerang hingga korban terjatuh dari lantai lima dan tewas,” katanya.
Atas ulahnya pelaku dikenakan pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHPidana, dengan hukuman penjara 12 tahun.
“Selain mengamankan barang bukti, anggota kita turut mengamankan barang bukti berupa dua unit ponsel dan pakaian korban saat kejadian,” tutupnya.
Sementara itu, pelaku Bagas mengaku bahwa kejadian berawal saat pacarnya Soraya menerima tamu melalui aplikasi pencarian teman sekitar. "Saya tidak diberitahu pacar saya, sehingga saya sangat kesal sekali,” bebernya.
BACA JUGA:7 Kategori Tenaga Honorer yang Akan Dihapus pada 2023
Dikatakan Bagas bahwa saat mengetahui pacarnya menerima tamu, ia dan temannya DP langsung menuju hotel.
"Kami gedor pintu kamar pacar saya di nomor 504.
Setelah pintu kamar dibuka, saya dan DP langsung menyerang korban hingga akhirnya korban kepepet didekat jendela.
Kemudian saya dorong dia hingga terjatuh," tambahnya.
BACA JUGA:Gunung Kerinci Erupsi, Warga Tetap ke Ladang