JAKARTA, PALPRES.COM – Juventus tidak sedang baik-baik saja.
Salah satu klub terbesar di Italia dengan gelar juara liga terbanyak dalam satu dekade terakhir, saat ini sedang terjerat masalah finansial yang sangat serius.
Kasus keuangan yang sedang dialami klub berjuluk Si Nyonya Tua, bahkan lebih berat daripada skandal Calciopoli 2006.
Juventus terancam kembali terdegradasi ke Serie B.
BACA JUGA:Intip Gaji Honorer yang Tidak Masuk Kategori Diangkat ASN
Juventus adalah salah satu klub tersukses di Italia.
Namun sayangnya, dalam dua musim terakhir, peruntungan itu seakan hilang.
Dua klub Kota Milan, Inter dan AC Milan, berjaya dengan menjadi juara Serie A.
Di Serie A musim ini, Juventus berada di peringkat ketiga, tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen, Napoli dan hanya terpaut dua pon dari AC Milan yang satu peringkat di atasnya.
Tim yang dilatih Massimiliano Allegri jeblok di Liga Champions dengan gagal lolos dari fase grup, bahkan kalah oleh tim yang disebut-sebut bisa mereka gulung, Maccabi Haifa.
Fakta memprihatinkan di lapangan hijau berbanding lurus dengan masalah di luar lapangan, bahkan bisa jadi lebih serius.
Baru-baru ini tiga petinggi Si Nyonya Tua mundur dari posisi mereka yaitu presiden Andrea Agnelli, wakil presiden Pavel Nedved dan direktur utama Maurizio Arrivabene.
Ketiganya mudur karena hilangnya persatuan di internal klub.