Menurut hasil penilaian status gizi balita yang diambil dari data penimbangan balita di posyandu yang dilaporkan melalui aplikasi E-PPGBM pada tahun 2019 prevalensi balita stunting sebesar 8,9% dan tahun 2021 prevalensi balita stunting berada pada angka 2,2%.
Pada tahun 2022 prevalensi stunting pada balita berada pada angka 1,58%.
"Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan beberapa intervensi yang dilakukan dan terjalinnya konvergensi program dalam upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Musi Banyuasin.
Semoga kedepannya angka stunting di Muba dapat terus diturunkan,"pungkasnya.