PMM 3 memiliki kekhasan dalam menciptakan ruang jumpa baru yang dinamis antara mahasiswa, dosen, perguruan tinggi, dan keberagaman budaya wilayah setempat melalui kegiatan akademik dan non-akademik.
PMM 3 juga memberi kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah di perguruan tinggi yang berbeda lokasi dengan tempat tinggalnya dan domisili kampus asalnya.
Selain itu, mekanisme PMM 3 dapat dilakukan oleh mahasiswa akademik dan vokasi yang berbeda dengan PMM sebelumnya.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya, mendorong perguruan tinggi vokasi untuk terlibat aktif di dalam PMM 3 ini karena manfaat yang diperoleh cukup banyak.
“Keikutsertaan perguruan tinggi vokasi dalam program ini akan mendorong dalam peningkatan pencapaian IKU perguruan tinggi vokasi, membentuk kerja sama antarperguruan tinggi vokasi se-Indonesia, mendapatkan pengalaman positif dan gagasan internalisasi atau pengembangan tata kelola program, dan dosen-dosen perguruan tinggi vokasi yang terlibat berkesempatan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan pandangannya secara luas di lingkungan nasional,” ujarnya.
Beny juga berharap perguruan tinggi vokasi mendukung mahasiswanya yang ingin ikut serta di dalam program PMM 3.
”Mohon mereka diberi kesempatan untuk mengikuti dan tentunya diharapkan dapat juga diberikan SKS sebagai sebuah penghargaan bagi mereka selama mengikuti kegiatan PMM selama satu semester,” ucap Beny.
Kegiatan Modul Nusantara sebagai salah satu karakter khusus.
Modul Nusantara mencakup aktivitas eksplorasi keragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi (Kebinekaan); menggali inspirasi dari figur-figur inspirasi daerah (Inspirasi); melakukan refleksi bersama melalui diskusi, gelar wicara, dokumentasi, dan tulisan (Refleksi); serta menginisiasi kegiatan sosial bagi masyarakat (Kontribusi Sosial) melalui berbagai ragam aktivitas. Adapun PMM 3 ditargetkan mencapai 15.000 peserta mahasiswa yang melakukan pertukaran.
Di samping itu, terdapat keuntungan bagi perguruan tinggi jika terlibat dalam PMM 3 diantaranya mendukung perguruan tinggi dalam mencapai Indikator Kinerja Utama 2, bantuan biaya pengelolaan PMM 3 bagi perguruan tinggi penerima, dan pengalaman dalam mendapatkan gagasan dan pengembangan tata kelola program, khususnya program pertukaran mahasiswa.
Bagi mahasiswa, PMM 3 memberi kesempatan untuk menyegarkan dan menguatkan sudut pandang mahasiswa agar lebih menghormati dan merayakan keberagaman Indonesia sebagai salah satu keunggulan pemersatu bangsa dan negara.
Mahasiswa juga dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan dalam bidang akademik.
Selain itu, keuntungan bagi dosen di antaranya adalah mendapatkan sertifikat penghargaan untuk Dosen Modul Nusantara, mendapatkan insentif bagi dosen Modul Nusantara untuk pengembangan kegiatan Modul Nusantara, bahkan dosen berkesempatan untuk menyeminarkan keilmuannya di tingkat nasional.