Rangkaian konverter kit terdiri dari pipa penyaluran, pengatur (regulator), pencampur atau injektor, katup silinder, katup isolasi, pengisi katup non-balik, sambungan pengisian, dan alat pemutus otomatis.
Kemudian peralatan kontrol tekanan gas, indikator volume bahan bakar gas, alat kontrol elektronik, dan perkabelan untuk rangkaian komponen konversi gas, penyaringan LGV, change over switch, sambungan pengisian bahan bakar, dan katup penutup.
Untuk mobil, alat ini dipasang di bagian depan mesin dan tabung CNG diletakkan di belakang bagasi. Sedangkan untuk motor, tabung CNG diletakkan di bagian depan
CNG sendiri diklaim sebagai bahan pengganti Pertalite di masa depan.
BACA JUGA:Hore! Harga BBM Non Subsidi Bakal Turun, Ini Penjelasan Pertamina
Keunggulan yang ada pada CNG ini adalah dari sisi kualitasnya yang setara Pertamax Turbo dengan oktan RON 98.
Dari sisi harga, CNG juga diklaim lebih murah dibandingkan harga BBM yang saat ini dipasarkan oleh Pertamina.
Harga jual CNG diperkirakan hanya Rp3.000 per liter.
Jika dibandingkan harga jual BBM jenis Pertalite saat ini Rp10.000 per liter.
BACA JUGA:BBM Pertalite Bakal Diganti CNG, Lebih Murah dan Irit 55 Persen
Ukuran tabung CNG berukuran 14 x 53 cm atau cukup ringkas, sehingga memungkinkan penempatan yang aman di sebelah kiri dan kanan kolom kemudi, tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.
Tabung berbahan baja dan berstandar keselamatan tinggi memiliki kapasitas 2,5 liter setara premium (lsp) dapat mendukung daya jelajah hingga 100 km dalam sekali pengisian penuh.*