Mengenal Suku Komering, Setiap Calon Pengantin Dapat Gelar Adat

Selasa 27-12-2022,17:16 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

5. Raden untuk dibawah Prabu-adiknya

6. Ratu untuk gelar dibawah Raden

7. Bungsu untuk anak paling akhir.

Komering merupakan salah satu suku atau wilayah budaya di Sumatera Selatan, yang berada di sepanjang aliran Sungai Komering.

BACA JUGA: ‘Sang Penjaga’, Sendratari Adat Tradisi Tunggu Tubang Suku Semende Tampil Memukau

Seperti halnya suku-suku di Sumatra Selatan, karakter suku ini adalah penjelajah sehingga penyebaran suku ini cukup luas hingga ke Lampung.

Suku Komering terbagi beberapa marga di antaranya marga Paku Sengkunyit, marga Sosoh Buay Rayap, marga Buay Pemuka Peliyung, marga Buay Madang dan marga Semendawai.

Wilayah budaya Komering merupakan wilayah yang paling luas jika dibandingkan dengan wilayah budaya suku-suku lainnya di Sumatra Selatan.

Selain itu, bila dilihat dari karakter masyarakatnya suku Komering dikenal memiliki temperamen yang tinggi dan keras.

BACA JUGA:7 Tempat Wisata Budaya Populer di Palembang

Berdasarkan cerita rakyat di masyarakat Komering, suku Komering dan suku Batak Sumatra Utara dikisahkan masih bersaudara. Kakak beradik yang datang dari negeri seberang. Setelah sampai di Sumatera, mereka berpisah.

Sang kakak pergi ke selatan menjadi puyang suku Komering, dan sang adik ke utara menjadi puyang suku Batak. Ada juga yang menuturkan bahwa Komering berasal dari bahasa India yang berarti Pinang, kerena sebelum abad ke IX daerah ini marak dengan perdagangan buah pinang, dengan pedagang dari India, sebagai bahan rempah-rempah.

Diantara jenis rempah lainya sebagai juragan Pinang. Kemudian juragan pinang yang berasal dari India tersebut dimakamkan di dekat pertemuan sungai Selabung dan Waisaka, di hulu Kota Muara Dua.

Dari tempat makam tersebut mengalir sungai sampai Ke muara (Minanga), sehingga mulai saat itu semua penghuni di sepanjang pinggiran sungai tersebut dinamakan Orang Komering dan daerahnya dinamakan Daerah Komering.

BACA JUGA:11 Destinasi Wisata Religi Terbaik di Palembang, Wajib Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun

Setelah terjadinya perubahan geografis karena peristiwa alam, Muara Sungai Komering (Minanga sekarang) terjadi pendangkalan sepanjang 125M pertahun kearah Bangka.

Sebelum abad ke VIII Minanga masih berada di tepi pantai/muara sungai komering. Setelah terjadi pendangkalan aliran sungai Komering terpecah menjadi 2 cabang sungai mulai dari Minanga kearah hulu sekitar 20 km tepatnya di Rasuan lama. 2 aliran tersebut adalah:

1. Aliran sungai yang lama menyempit disebelah timur sampai diminanga dan rawa / lebak (Bekas Lautan Purba)

Kategori :