Senada diungkap pemandu wisata Ahmed Al-Omrani.
Dijelaskan Ahmed Al-Omrani, salju mulai turun pada Minggu pagi.
Namun, Ahmed Al-Omrani mengungkapkan bahwa salju belum mencapai level biasanya.
“Salju memang menutupi wilayah Alkan dan wilayah Jabal Al-Lawz pada waktu-waktu tertentu setiap tahun,” ujar Ahmed Al-Omrani.
BACA JUGA:Spesial Tahun Baru! Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu Langsung Cair
Ahmed Al-Omrani juga menyebut pengambilan foto hanya diperbolehkan di Alkan, karena ada pengembangan pariwisata utama NEOM di lokasi itu.
Al-Omrani menyatakan orang Eropa banyak memilih daerah itu untuk berwisata.
Dia juga mengatakan pengunjung juga berkemah di sana lebih awal sebelum hujan salju diumumkan oleh laporan meteorologi.
Selain itu, Al-Omrani juga mengatakan bahwa grup wisatawan sudah memesan tiket untuk waktu ini dan pada bulan Januari.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Terbukti Langsung Cair!
Mereka ingin menikmati suasana luar biasa yang juga disukai orang Saudi, menambahkan bahwa proyek NEOM yang sukses dan The Line menginspirasi cerita tentang kesuksesan Visi Saudi
Badai Salju di Amerika Serikat
Sebelumnya, badai salju horor menghantam sejumlah tempat di Amerika Serikat, salah satunya New York Barat.
Dalam bencana alam yang terjadi sepanjang akhir pekan Natal itu, 27 orang diketahui tewas.
Di Buffalo, badai salju yang terjadi sejak Jumat pekan lalu hingga Hari Natal, Minggu, 25 Desember 2022, turun dengan tebal lebih dari 1,2 meter.