Warga Daegu Korea Selatan Pajang 2 Kepala Babi, Protes Pembangunan Masjid

Rabu 28-12-2022,16:54 WIB
Reporter : Timo
Editor : Timo

Mereka menyatakan bahwa seorang penduduk setempat telah diserang oleh seorang mahasiswa asal Pakistan.

“Mahasiswa Pakistan itu didakwa dengan pelanggaran singkat karena mendorong lengan seorang penduduk Daehyeon-dong yang mencoba membongkar tenda pemilik konstruksi,” ujar panitia. 

Hakim telah menjatuhkan denda untuk pelanggaran ringan tanpa pengadilan formal. 

Untuk menjaga hukum dan ketertiban serta mencegah bentrokan, Kantor Polisi Distrik Utara Daegu telah mengerahkan personel dari tim darurat yang bersiaga di dekat lokasi konstruksi.

Konflik antara penduduk lokal Korea dan Muslim di wilayah tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Kabarnya komunitas kecil Muslim yang tinggal di areal tersebut telah mengadakan salat di gedung lokal sejak 2014. 

Namun pada 2020, enam Muslim dari Pakistan dan Bangladesh membeli sebidang tanah di lingkungan yang sama. 

Pada bulan Desember tahun itu, mereka mendapatkan izin dari otoritas setempat untuk membangun masjid sepanjang 20 meter.

Para imigran Muslim berpendapat bahwa rumah sebelumnya yang digunakan untuk sholat, hanya dapat menampung 150 jamaah. 

Rumah itu tidak memiliki sistem pendingin dan pemanas lantai.

Tetangganya yang merupakan orang Korea, menentang pembangunan masjid karena khawatir akan kebisingan dan kepadatan di gang lokasi masjid. 

Penduduk setempat khawatir, masjid berarti masuknya umat Islam secara tiba-tiba ke daerah tersebut. 

Dan akan menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan akibat parkir serta keramaian.

Setelah memberikan izin pembangunan masjid pada Desember 2020, pemerintah kabupaten dihujani keluhan dari warga Korea. 

Di bawah tekanan dari semua pihak, para pejabat mencabut persetujuan mereka pada Februari 2021.

Pekerjaan konstruksi sempat terhenti selama beberapa waktu.

Kategori :