Sampah Berserakan Buat Resah, Warga Pakai Cara Ini Agar Pembuang Sampah Jadi Jera

Minggu 08-01-2023,16:18 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Ella Twit

PAGARALAM, PALPRES.COM- Permasalahan sampah masih menjadi masalah pelik yang sudah seperti penyakit menahun  bahkan sudah akut kronis. 

Warga Griya Bangun Sejahtera, terutama di seputaran RT 13 RW 05 yang lingkungan mereka menjadi lokasi pembuangan sampah merasa resah. 

Saipil Efendi, Ketua RT 13, mengatakan polemik pengambilan sampah yang tak sesuai jadwal, sehingga limbah domestik kerap terlihat menumpuk di pinggir jalan dan di depan gang pemukiman warga harus diantisipasi. 

Namun, masalahnya warga banyak yang tidak tahu jadwal datangnya mobil sampah. Jadi, mereka meletakkan sampah di tanah kosong tempat mobil sampah biasanya berhenti untuk mengangkut. 

BACA JUGA:Pasar Kuliner Pagaralam Segera Beroperasi, Pedagang Berharap Besaran Uang Sewa Ramah di Kantong

"Pemilik tanah ini keberatan kalau tanahnya dipakai untuk tempat penampungan sementara sampah karena warga banyak yang sembarangan saja membuang. Sampah tidak dimasukkan wadah tertutup dan diikat biar tidak berhamburan. Ternyata bukan warga RT sini saja yang membuang di sini, warga lain sering juga membuang sampah di sini," kata Saipil.

Karena itu warga bersepakat dan bermusyawarah untuk membuat larangan membuang sampah di pinggir jalan. Mereka bergotong royong membersihkan tempat yang biasa dipakai membuang sampah itu. 

"Kita buat juga tulisan atau imbauan untuk tidak membuang sampah lagi di sana. Jika membandel ada kesepakatan warga untuk memberi teguran terlebih dahulu. Namun, jika sampai beberapa kali terus dilakukan akan ada sanksi dari warga. Mengenai sanksi akan dibahas lagi nanti," imbuh Saipil. 

Sementara Ketua RW 05 Endang Wijaya menyampaikan permasalahan sampah ini sudah sering dibahas dan menjadi masalah yang terus berulang. Karena itu ia mendukung kesepakatan bahwa sampah warga ditampung dulu di depan rumah masing-masing. 

BACA JUGA:Begini Cara BPBD Pagaralam Agar Anggota Satgas Penanggulangan Sigap Tentang Bencana, Yuk Simak!

"Pada dasarnya petugas sampah bersedia mengambil sampah di depan rumah masing-masing jika memang itu kesepakatannya. Mereka punya jadwal. Kita tentunya paham kalau ada hak membuang sampah, maka kita punya kewajiban pula misalnya membayar iuran sampah. Karena itu kami mengimbau pula agar warga dapat memenuhi kewajiban iuran itu," kata Endang. 

Nantinya jika ini sudah disepakati, lanjutnya, warga juga bisa saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah lagi. 

"Bila perlu saya bisa datangi langsung untuk pendekatan dan memberikan pemahaman. Ini untuk kepentingan bersama," tegas Endang.

Beberapa waktu lalu diberitakan Pemerintah Kota Pagaralam terus berupaya mengatasi permasalahan sampah, salah satu upaya tersebut yakni dengan menggalakkan pengelolaan sampah.

BACA JUGA:Ini Cara Mencairkan Dana Bansos Rp.3.000.000 untuk Balita

Kategori :