Dirinya menilai, masyarakat Sumsel dan Jatim memiliki sifat ataupun watak yang hampir sama.
Oleh karena itu dirinya yakin Paguyuban Jatim di Sumsel, bisa membawa kerukunan di Sumsel.
"Anggota paguyuban ini mempunyai tanggung jawab yang besar, dan ini harus diurus sampai tingkat Kabupaten dan Kota secara merata, semuanya harus membaur dan dirangkul," imbaunya.
Apalagi menurutnya, anggota pengurus Paguyuban Jatim ini diisi dengan orang-orang yang terpilih.
BACA JUGA:Pemilik KIS Berpeluang Dapat Cuan Rp.3000.000 Lewat Saldo DANA, Cek Caranya Disini
Maka dari itu dirinya yakin para anggotanya bisa mengajak sesama warga Jatim lainnya, bisa mempertahankan Sumsel Zero Konflik.
Sementara itu, Hj. Khofifah Indar Parawansa, mengharapkan Paguyuban Jatim bisa membangun kolaborasi bersama masyarakat Sumsel sebagai penguatan integritas berbangsa.
Dirinya menyebut, banyaknya masyarakat Jatim yang bermukim di Sumsel adalah para transmigran yang mencari sumber penghasilan di daerah lain.
"Produktifnya kegiatan yang dilakukan mereka ini tentu memberikan kontribusi yang positif bagi Sumsel.
dBACA JUGA:Daftarkan Balita Anda di Aplikasi Kemensos, Ada Dana PKH Rp3.000.000 dari Pemerintah Cair Tahun 2023
Di sektor pendidikan misalnya banyak pesantren yang tersebar, mereka juga mencari nafkah dengan berjualan, dan tentu ini memberikan sumbangsih baik dalam ekonomi," katanya.