Hasilnya, ada 4 penjual Ciki Ngebul di Kambang Iwak yang sudah diminta menyetop penjualannya.
Sementara Kepala Balai BPOM Palembang Zulkifli Apt mengatakan, jajanan ini sangat berbahaya.
Karena gas nitrogen yang digunakan bukan food grade alias tidak aman untuk dikonsumsi.
"Kalau mau gunakan nitrogen, ini harus yang untuk makanan,” singgungnya.
BACA JUGA: BSU Cair Lagi 2023, Cek Faktanya dari Kemnaker
BBPOM Kota Palembang juga telah menelusuri beberapa tempat usaha ini dengan meminta sumber awal didapatkannya nitrogen tersebut.
"Setelah kita sidak, akan kita teliti dulu, karena bahaya jika tidak food grade," katanya.
Zulkifli mengatakan, makanan mengandung gas nitrogen ini jika dikonsumsi berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.
"Bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ lainnya," urainya.
BACA JUGA:Selamat! PNS Dapat 2 Bonus Sekaligus, Ditransfer di Tanggal Ini, Yuk Cek Rekening
Cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan.
Hal ini karena paparan dingin berkepanjangan.
Dia memastikan jika Ciki yang digunakan sejauh ini tidak mengandung bahan berbahaya.
Hanya saja perlu diwaspadai gas nitrogennya.
"Seperti kasus baru-baru ini di pulau Jawa itu sampai terbakar kulitnya karena mengkonsumsi Ciki ini.
Ya, orang tua juga harus perhatikan jajanan anak. Seharusnya beri yang aman untuk dikonsumsi,” tukasnya.