Meski begitu, tidak masalah pula kalau ada yang makan pakai sendok.
"Bisa jadi yang makan pakai sendok itu ada skill untuk memilah mana yang tulang ikan, memilah yang masih panas atau yang sudah dingin," ujar Reno.
Sementara dokter dan ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan, perlu dilihat lagi konteksnya perihal makan makanan nasi padang baiknya menggunakan tangan atau sendok.
"Mau pakai tangan atau sendok, yang penting kan kebersihannya. Kalau pakai tangan ya sebelum makan pastinya cuci tangan menggunakan sabun sampai bersih," ujar Tan.
Ia menyatakan, jangan buru-buru memvonis makan nasi padang pakai sendok lebih higienis. Belum tentu!
"Pakai sendok pun kalau sendoknya dilalerin juga tidak bersih kan ya," tukasnya.
Menurut dia, hal ini balik lagi ke selera masing-masing individu.
Sukanya makan pakai tangan atau sendok.
Terlepas memakai tangan atau sendok, Tan lebih menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seseorang sebelum menyantap nasi padang.
Misalnya gizi dan apakah ada kandungan yang bisa memicu riwayat penyakit, seperti santan.
"Perlu diperhatikan soal apakah nasi padang itu sesuai dengan gizi seimbang atau tidak, apakah santennya diangetin ulang atau tidak, seminggu menyantap nasi padang berapa kali," ujar Tan.
Tan menjelaskan mengenai apa saja prinsip penggunaan santan agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Pertama, biasakan membuat rencana menu seminggu.
Kemudian, tentukan "hari memasak santan" seminggu sekali.
Selanjutnya, masakan santan sebaiknya tidak dihangatkan berulang kali.
Terakhir, tuang santan pada langkah terakhir saat memasak atau sebelum masakan diangkat dari api.