Pantangan selanjutnya adalah tidak boleh keramas dan potong rambut.
Dalam bahasa Mandarin, kata rambut memiliki karakter dan pengucapan yang sama dengan kata fa dalam kata facai yang memiliki arti menjadi kaya.
Oleh karena itulah, masyarakat Tionghoa memiliki sebuah kepercayaan dimana mereka tidak diperbolehkan untuk keramas.
Mereka percaya, keramas selama perayaan tahun baru Imlek berlangsung sama saja dengan mencuci kekayaan di awal tahun baru China.
BACA JUGA: Bentar Lagi Imlek, Ini 5 Vihara di Palembang yang Bisa Jadi Rekomendasi Buatmu Sembahyang
Selain itu, pelaranggan untuk tidak memotong rambut saat Hari Raya tahun baru China dipercayai akan membawa sebuah malapetaka kepada mereka yang melanggar dan tetap memotong rambutnya.
3. Dilarang Menangis
Pantangan selanjutnya yang harus dihindari dan sering terjadi adalah dilarang menangis.
Sebab, menangis dianggap menjadi suatu hal yang tidak boleh dilakukan selama perayaan tahun baru Imlek, karena mereka mempercayai bahwa tangisan akan membawa suatu hal buruk.
BACA JUGA:Selamat! Jelang Imlek 2023, 3 Shio Ini Diprediksi Bakal Dipenuhi Kebahagiaan Berlipat Ganda
Sehingga, menangis menjadi suatu larangan dan harus dihindari di tahun baru Imlek.
4. Dilarang Memakai Pakaian Warna Putih dan Hitam
Perayaan tahun baru Imlek sangat identik dan kental dengan unsur warna Merah.
Sehingga, selama perayaan yang melambangkan sebuah pergantian tahun yang penuh sukacita, dan dipenuhi dengan harapan menjadi tahun yang baik.
BACA JUGA:Ada Paket Spesial Rayakan Imlek di Luminor Hotel Palembang, Cek Menu dan Harganya
Etnis Tionghoa melarang penggunaan warna pakaian putih atau hitam selama merayakan tahun baru China tersebut.