JAKARTA, PALPRES.COM – Gempa bumi besar mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu, 18 Januari 2023.
Walau berkekuatan 7,1 magnitudo, namun gempa yang berpusat di laut 141 km Tenggara Melonguan tidak berpotensi menyebabkan Tsunami.
Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah yang merasakan gempa yakni Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitun, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur hingga Kepulauan Sitaro.
Kepada masyarakat, BMKG mengimbau untuk tidak panik dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.
BACA JUGA:Pemilik KIS Dapat Dana Bansos BPNT Rp2.400.000, Berikut Jadwal dan Tahapan Pencairan
Sebelum mengguncang Melonguane. gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 juga terjadi di Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo pada Rabu 18 Januari 2023 tadi pagi.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dari hasil analisa menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono lewat siaran pers, Rabu 18 Januari 2023.
Untuk diketahui, besaran gempa didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik dan dicatat oleh alat Seismograf dengan menggunakan Skala Richter.
BACA JUGA:INFO TERBARU! Gaji 13 PNS dan THR 2023 Naik 3,3 Persen, Cair di Tanggal Ini
Dari jenisnya gempa bumi ada sebagai berikut:
1. Gempa bumi tektonik
Gempa jenis ini adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tektonik.
Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut Bumi.
Gempa Bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di Indonesia.