Sementara Bhayangkara mengumpulkan 14 poin dari lima kemenangan dan sekali kalah, serta menyisakan satu laga. Tim asuhan Toiran Ridel itu berada di posisi kedua klasemen sementara.
Manajer tim Bhayangkara, Pipit Rismanto mengatakan kemenangan timnya atas LavAni merupakan perjuangan yang luar biasa.
“Terutama kami mampu bangkit dan bisa mengejar setelah tertinggal 0-2,” kata Pipit kepada wartawan usai laga.
Sedangkan pelatih Bhayangkara, Toiran Reidel bingung mengatur ritme permainan, terutama pada set pertama dan kedua.
BACA JUGA:Shayne Pattynama Segera Jadi WNI, Ini Harapan Ketum PSSI Untuk Calon Pemain Timnas Indonesia
“Ritme permainan tidak jalan terutama set satu dan dua. Tapi mulai menemukan irama permainan pada set ketiga,” tambah Toiran.
Sementara itu, asisten pelatih LavAni, Samsul Jais mengatakan timnya sudah tampil maksimal. "Perjuangan anak-anak sudah maksimal," aku Samsul.
Kendati begitu, kekalahan pertama ini akan menjadi bahan evaluasi di putaran kedua. "Evaluasi akan kami lakukan terutama di dua pertandingan terakhir. Saat keadaan leading dua set, di set berikutnya kami kehilangan irama permainan," tutup Samsul.