JAKARTA,PALPRES.COM - PermataBank bersama dengan PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) kembali melanjutkan kerja sama strategisnya dengan menghadirkan produk asuransi AVA Infinite Protection, asuransi jiwa tradisional dengan masa pertanggungan seumur hidup hingga usia 99 tahun.
Sebuah produk asuransi yang tepat untuk mereka yang berada di usia produktif yang merupakan generasi sandwich.
AVA Infinite Protection memberikan lima solusi kepastian untuk mempersiapkan generasi sandwich menghadapi risiko kehidupan dengan tenang dan nyaman.
Mulai dari kepastian perlindungan jiwa hingga usia 99 tahun, kepastian manfaat akhir kontrak sebesar 125% dari Uang Pertanggungan saat masa pertanggungan berakhir, kepastian manfaat meninggal 125% dari Uang Pertanggungan mulai tahun Polis ke-15, kepastian besaran premi asuransi dasar tetap hingga akhir masa pembayaran premi, dan kepastian Bonus Uang Pertanggungan senilai 2,5% dari Uang Pertanggungan setiap tahun mulai Tahun Polis ke-6 hingga ke-15.
BACA JUGA:PermataBank Fasilitasi Trade Finance Menggunakan Teknologi Blockchain Pertama di Indonesia
Adapun manfaat yang diberikan oleh AVA Infinite Protection adalah manfaat meninggal dunia, manfaat akhir kontrak, dan bonus uang pertanggungan dengan pilihan masa pembayaran premi yang fleksibel, mulai dari 5 hingga 15 tahun dengan frekuensi pembayaran bulanan, kuartalan, semesteran, atau bahkan tahunan.
Ricky Diego Yap, Division Head of Wealth Management, Retail Liabilities & Debit Card Products PermataBank mengatakan, peluncuran AVA Infinite Protection merupakan bentuk komitmen PermataBank dan Astra Life dalam mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan sekaligus memberikan solusi proteksi lengkap dalam menyiapkan perlindungan diri bagi para nasabah.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya mempersiapkan proteksi untuk hidup yang tenang dan finansial yang aman. Tidak hanya memberikan perlindungan jiwa yang lengkap, tetapi juga diharapkan dapat mempersiapkan generasi sandwich yang cenderung memiliki banyak tanggungan,"ungkap Ricky.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rasio ketergantungan penduduk lanjut usia (lansia) terus meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA: PermataMobile X, Semua Aktivitas Perbankan dalam Satu Aplikasi untuk Semua Generasi
Rasio ketergantungan lansia sebesar 16,76 pada 2021. Hal tersebut mengindikasikan 100 orang penduduk usia produktif (15-59 tahun) harus menanggung setidaknya 17 orang penduduk lanjut usia.
Rasio ketergantungan lansia pada 2021 meningkat 1,22 poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 15,54.
Sementara Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 menunjukkan, 62,64% kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak cucunya.
Kondisi ini memperlihatkan cukup banyak orang Indonesia usia produktif yang menopang orang tua lanjut usia sekaligus menopang dirinya sendiri dan anak atau bahkan saudara. Generasi inilah yang dikenal sebagai generasi sandwich.
BACA JUGA: Laba Bersih PermataBank Tumbuh 123,7% pada Semester I 2022