Astaga! Rasmus Paludan Ancam Bakar Alquran Setiap Jumat, Ini Alasannya

Minggu 29-01-2023,14:52 WIB
Reporter : Timo
Editor : Timo

Namun, aksesi mereka membutuhkan persetujuan semua anggota NATO, termasuk Turki. 

Sementara itu Turki telah mengindikasikan akan memblokir tawaran Swedia yang sebagian karena aksi awal Paludan.

Sebelum pembakaran Alquran itu, Ankara mendesak Swedia dan Finlandia menindak kelompok bersenjata Kurdi, aktivis, dan kelompok lain yang dianggapnya teroris. 

Terkait insiden pembakaran Alquran di Denmark, Kementerian Luar Negeri Turki telah memanggil Duta Besar Denmark untuk Turki. 

Para pejabat Turki memprotes keras otoritas Denmark, yang mengijinkan Paludan berdemo hingga sampai membakar Alquran. 

Tindakan itu adalah tindakan provokatif yang merupakan kejahatan rasial.

Sikap pemerintah Denmark ini tidak dapat diterima dan Turki mengharapkan izin pembakaran Alquran dicabut.

Kementerian luar negeri Turki kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut Paludan sebagai penipu yang membenci Islam. 

Turki juga menyesalkan mengapa orang ini diizinkan berdemonstrasi.

“Menunjukkan toleransi terhadap tindakan keji yang menyinggung kepekaan jutaan orang yang tinggal di Eropa, mengancam praktik hidup berdampingan secara damai dan memprovokasi serangan rasis, xenofobia, dan anti-Muslim,” kata kementerian tersebut dilansir VOAnews.

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan, insiden itu tidak akan mengubah hubungan baik Denmark dengan Turki. 

Ia menambahkan, Kopenhagen bermaksud untuk berbicara dengan Ankara tentang undang-undang Denmark yang menjunjung tinggi kebebasan.

Setelah aksi Paludan di Swedia pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Stockholm untuk tidak mengharapkan dukungan untuk tawaran NATO-nya. 

Turki juga menunda pertemuan penting di Brussels tanpa batas waktu yang akan membahas keanggotaan Swedia dan Finlandia. *

 

Kategori :