JAKARTA, PALPRES.COM – Sejauh ini belum ada informasi adanya Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas, dalam gempa dahsyat berkekuatan 7,8 Magnitudo, yang mengguncang Turki dan Suriah, Senin, 6 Februari 2023 pagi.
Demikian diungkap pihak Kementeria Luar Negeri (Kemenlu) kepada wartawan.
Namun, 3 orang WNI diketahui mengalami cidera dalam peristiwa yang menurut data terakhir telah merenggut 521 orang tewas dan ratusan luka-luka.
WNI tersebut seorang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, yang kini sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
BACA JUGA:Cek e- KTP! 9 Tipe KK Ini Bisa Dapat Dana BLT Balita, Ibu Hamil, dan Lansia Rp750.000
Menurut data Kemenlu, WNI di Turki mencapai 6.500 orang.
Mereka tersebar di seluruh wilayah negara tersebut.
Dari jumlah itu, 500 orang diketahui tinggal di kawasan terdampak gempa.
Umumnya WNI yang tinggal di Turki berstatus mahasiswa dan pelajar di sejumlah kampus dan sekolah setempat.
BACA JUGA:Dijamin Lolos Kartu Prakerja dan Dapat Dana Insentif Rp4.200.000, Begini 6 Caranya!
Selain itu, juga ada WNI yang menikah dengan WN Turki dan menetap di negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan.
Sementara itu, gempa yang mengguncang Turki dan Suriah ternyata berpotensi menyebabkan tsunami di Eropa.
Peringatan terhadap potensi tsunami itu, sudah diterbitkan sejumlah negara.
Salah satunya Pemerintah Italia, yang minta warganya yang tinggal di daerah pesisir warpada dan segera mencari tempat-tempat tinggi serta mengikuti arahan pemerintah setempat.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka, Ada Dana Manfaat Rp4.200.000