PALEMBANG, PALPRES.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel siap untuk menjadi lokomotif ekonomi.
Strategi yang dilakukan dengan mewujudkan ekonomi yang inklusif, kolaboratif dan sinergitas kepada seluruh stakeholders di Sumsel.
Ketua Umum Kadin Sumsel H Affandi Udji menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 lalu memberikan efek negatif kepada dunia usaha dan industri.
Bahkan, aktivitas dunia usaha dan industri tidak bergerak.
BACA JUGA:RSUD Siti Fatimah Dapat Bantuan Oksigen Generator dari Kadin Indonesia, Harganya Sentuh Rp1,3 Miliar
"Dunia usaha dan industri bisa bangkit jika kita bergandengan tangan,” kata Udji.
Untuk itulah, Kadin menjadi tempat bagi pengusaha untuk saling membantu agar memiliki daya saing serta bisa mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat.
Selain itu, Kadin Sumsel mengajak Pemprov Sumsel untuk mewujudkan amanah UU Nomor 1 Tahun 1987.
Di dalam peraturan tersebut, Kadin sebagai wadah bagi para pengusaha saling membantu satu sama lain agar dunia usaha di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dan juga mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat.
Lebih jauh kata Affandi, Kadin Sumsel sudah ada 25 program kerja yang diagendakan untuk kemajuan perekonomian Sumsel.
"Yakinlah kami akan terus berbuat, Tagline kami Kadin Sumsel Bergerak," ujar Udji.
Sebelumnya, Affandi Udji resmi dilantik sebagai Ketua Kadin Sumsel etelah mengikuti proses pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid.
Di dalam kesempatan tersebut, Kadin Indonesia juga memberikan bantuan oksigen generator kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah.
BACA JUGA:KADIN Sumsel Beri Angin Segar Untuk Permasalahan Listrik di Kecamatan Tungkal Jaya