Sebelumnya, pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Selain itu, pilot pesawat diduga disandera oleh KKB.
Polisi kini masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air tersebut.
Pemerintah daerah (pemda) hingga tokoh masyarakat Nduga turut dilibatkan dalam melakukan pencarian
BACA JUGA:Saldo BLT Sembako BPNT Cair Maret 2023, Pemilik e-KTP Bisa Dapat Rp300.000 Per Bulan
"Kini kami sedang fokus dan membuat langkah-langkah terbaik untuk mencari dan menyelamatkan Pilot Susi Air," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis, 9 Februari 2023.
Benny menjelaskan, sampai saat ini hambatan terbesar untuk menyelamatkan pilot bernama Philips Marthen itu adalah minimnya akses telekomunikasi.
Selain itu, akses masuknya pasukan ke lokasi tersebut sangat sulit.
"Tapi tidak ada alasan bagi kami untuk berhenti untuk mencari dan menyelamatkan pilot tersebut.
BACA JUGA:Bansos Sembako 2023 Cair Maret, Pemilik e-KTP dan KIS Bisa Dapat Rp2.400.000, Begini Caranya!
Negara harus hadir dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat, apalagi bagi warga negara asing yang mengabdikan dirinya bagi negeri ini," tegasnya.
Panglima TNI Belum Bisa Pastikan Pilot Susi Air Disandera KKB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono belum bisa memastikan kabar pilot Susi Air disandera teroris KKB di Bandara Paro, Nduga, Papua Tengah. Sebab, katanya, tidak ada saksi yang melihat kejadian penyanderaan.
"Ini masih belum bisa dipastikan. Kan dari awal kita nggak ada saksinya di situ. Saat itu dibakar, dia larinya ke mana, lari sendiri atau dibawa, sampai saat ini belum ada info. Makanya saya belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo dalam kepada wartawan di Museum Satria Manggala, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Hingga kini, kata Yudo, pihaknya masih mengobservasi keberadaan pilot Captain Philips M, yang merupakan warga negara (WN) Selandia Baru. Pihaknya juga terus berupaya mencari. *