PAGARALAM, PALPRES.COM- Perkembangan status Gunung Dempo dalam masa tenang masih terus diperhatikan, saat ini masih dalam status waspada atau level II.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pagaralam Dahnial Nasution mengikuti Rapat Lanjutan Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Gunung Api Dempo, bertempat di Ruang Rapat Besemah I Setdako Pagaralam.
Pada kesempatan tersebut, Asisten I mewakili Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada BPBD Provinsi yang telah menginisiasi rencana Kontingensi Gunung Api Dempo.
"Tentunya, dengan adanya rencana Kontingensi Gunung Api Dempo ini sangat membantu baik dari Pemkot, maupun masyarakat Pagaralam khususnya masyarakat-masyarakat sekitaran Gunung Api Dempo," kata Asisten.
BACA JUGA:KECE! Samapta Polres Pagaralam Modifikasi Randis Patroli Jadi Alat Pemadam Api Karhutla
Asisten juga berharap kepada seluruh pihak terkait untuk dapat komitmen dan konsisten terhadap dokumen yang telah ditandatangani.
"Semoga apa yang kita bahas pada hari ini, dapat menjadi suatu pemikiran yang baik untuk kehidupan kita dalam pelaksanaan yang terencana, sehingga terwujudnya penanganan bencana erupsi gunung api yang efektif dan efisien sesuai dengan apa yang kita inginkan," ungkapnya.
Hadir dalam rapat ini Kepala BPBD Provinsi diwakili Kabid Penanggulangan Darurat Ansori, Wakapolres Pagar Alam Kompol Hermansyah, Kepala OPD terkait, TNI, Polri, Pos Pengamat Gunung Dempo, Basarnas, PMI, Pramuka, Seluruh Camat dan Lurah terkait.
Sementara itu, Ketua Pos Pengamatan GAD Megian Nugraha mengatakan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, masih menetapkan status GAD tetap berada di level II atau Waspada belum mengalami penurunan.
BACA JUGA:Jangan Ketinggalan! 5 BLT Ini Cair Jelang Ramadan 2023, Pemilik KIS Bisa Dapat Dana Rp900.000
BACA JUGA:Kuota Terbatas! Segera Daftar Kartu Prakerja 2023, Bisa Dapat Dana Rp4.200.000
Ke depan, pihaknya belum bisa memprediksi cuaca alam, termasuk pula kekinian kondisi kawasan puncak GAD sebagai gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini.
“Belum adanya kepastian penurunan status gunung api Dempo, meski kegempaan tremor mapun embusan sudah mulai mengalami penurunan,” bebernya.
Dijelaskan Megian, pastinya pihaknya tidak hentinya mengingatkan para pendaki dan masyarakat yang melakukan aktivitas di sekitaran kawasan gunung api Dempo agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Kondisi alam tidak bisa diprediksi sebelumnya, untuk itu mari tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.